Pasukan Rusia Rebut Kota Pertama dalam Pertempuran di Donbass, 200 Orang Diperkirakan Tewas
Pasukan Rusia berhasil merebut kota pertama yakni Kreminna di Donbass, Ukraina Timur.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
Tetapi menurutnya, sangat tidak mungkin dia bisa menang dengan persyaratan yang telah dia tetapkan.
"Dia berbicara beberapa kali tentang nuklir yang akan menjadi ambang batas yang sangat besar untuk dilewati jika dia melakukannya, tetapi saya tidak akan mengesampingkannya sepenuhnya jika ada yang salah dengannya," tambahnya.
Baca juga: Imbas Invasi Rusia, PBB Bahas Pembatasan Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan
Sir Tony pun mengungkit kembali soal komentar mantan presiden AS John F Kennedy di masa lalu.
Di mana, Kennedy mengatakan musuh bersenjata nuklir tidak boleh dihadapkan dengan pilihan antara penghinaan atau penggunaan nuklir habis-habisan.
"Itu tetap benar hari ini seperti ketika dia (Kennedy) mengatakannya," kata Sir Tony.
"Ya, Rusia telah berperilaku mengerikan. Ya, nuansa politik berurusan dengan negara yang telah melakukan begitu banyak kekejaman dan begitu banyak ilegalitas akan sangat sulit."
"Tapi jika alternatifnya adalah bergerak melintasi ambang nuklir, maka kita 'harus menggigit lidah kita sedikit dan melakukannya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)