Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Peringatkan Rencana Operasi Palsu Inteijen Ukraina di Odessa

Prajurit Federasi Rusia akan dipersalahkan atas dugaan kejahatan perang pembunuhan massal warga sipil di Odessa.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Rusia Peringatkan Rencana Operasi Palsu Inteijen Ukraina di Odessa
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Markas Besar Badan Tanggap Cepat Kemanusiaan Ukraina oleh Federasi Rusia memperingatkan provokasi yang akan datang di wilayah Odessa.

Menurut badan yang dipimpin Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, Dinas Keamanan Ukraina sedang mempersiapkan provokasi berdarah lain serupa Bucha.

Prajurit Federasi Rusia akan dipersalahkan atas dugaan kejahatan perang pembunuhan massal warga sipil di Odessa.

Untuk tujuan ini, Ukraina menyiapkan unit pasukan mereka mengenakan seragam prajurit Rusia dan melakukan penembakan demonstratif terhadap penduduk Odessa.

Hasil foto-foto dan video-video operasi palsu itu akan digunakan untuk propaganda yang akan dikampanyekan kantor berita Ukraina dan media barat.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Terkepung, Wakil PM Ukraina Meminta Rusia Buka Koridor Evakuasi dari Mariupol

Baca juga: Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia, Tak akan Serahkan Mariupol

Baca juga: Rusia Mulai Serang Donbass di Ukraina Timur, Apa Alasan dan Pentingnya Wilayah Itu Bagi Putin?

Badan itu seperti dikutip situs militer dan keamanan Southfront.org, Selasa (19/4/2022), juga menyerukan semua petempur ultra nasionalis Ukraina yang dikepung di pabrik Azovstal Mariupol, menyerahkan diri.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengeluarkan perintah secara bertahap sebelum serangan pamungkas ke Mariupol.

Berita Rekomendasi

Angkatan Bersenjata Rusia menawarkan para militan batalyon nasionalis dan tentara bayaran asing menghentikan permusuhan dan meletakkan senjata mereka mulai pukul 12.00 (Waktu Moskow) pada 19 April 2022.

Semua orang di Azovstal yang meletakkan senjatanya dijamin keselamatanhidupnya. Prosedur praktis tindakan operasi telah disiapkan.

Mulai pukul 13.00 (waktu Moskow), kontak tanpa gangguan terjalin antara pihak Rusia dan Ukraina untuk saling bertukar informasi.

Pukul 13:30 (waktu Moskow), militan dari batalyon nasionalis dan tentara bayaran asing di satu sisi, Angkatan Bersenjata Rusia bersama dengan formasi militer Republik Rakyat Donetsk di sisi lain, menyatakan gencatan senjata dan menjamin penghormatan yang ketat.

Pakta pelaksanaan gencatan senjata kedua belah pihak ditunjukkan lewat pengibaran bendera: bendera merah dari pihak Rusia, bendera putih di sepanjang perimeter pabrik Azovstal dari pihak Ukraina.

Selain itu, pakta juga menyatakan para pihak siap untuk melaksanakan gencatan senjata dikonfirmasi oleh semua saluran komunikasi.

Mulai pukul1400 hingga 16.00 (waktu Moskow), semua personil unit bersenjata Ukraina dan tentara bayaran asing keluar dari Azovstal tanpa kecuali, tanpa senjata dan tanpa amunisi apa pun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas