PM Inggris Johnson Bertolak ke Gujarat di Tengah Skandal Partygate-nya, Bujuk India Jauhi Rusia
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan perjalanan resmi ke India di tengah skandal partygate-nya, Kamis (21/4/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Adapun pembicaraan mengenai hal itu telah dimulai pada Januari, tetapi juru bicara perdana menteri mengecilkan peluang kesepakatan cepat, dengan mengatakan "kami tidak ingin mengorbankan kualitas demi kecepatan".
Baca juga: Inggris Janjikan 400 Juta Poundsterling Bantuan untuk Ukraina
Baca juga: AS Frustrasi dengan Sikap India, Biden Tekan PM Narendra Modi Terkait Konflik Rusia-Ukraina
Perjalanan itu juga dapat memberi Johnson jeda singkat dari skandal partai pemerintah yang melanggar penguncian selama pandemi virus Corona.
Johnson didenda oleh polisi minggu lalu karena menghadiri pesta ulang tahun kejutannya sendiri di 10 Downing St. pada Juni 2020, ketika orang-orang di Inggris dilarang bertemu dengan teman dan keluarga di luar rumah.
Ini adalah salah satu dari selusin pertemuan di gedung-gedung pemerintah yang sedang diselidiki oleh polisi untuk kemungkinan pelanggaran penguncian dalam skandal yang dikenal sebagai partygate.
Pada hari Selasa, Johnson mengucapkan permintaan maaf sepenuh hati di parlemen, tetapi bersikeras dia tidak sengaja melanggar aturan dan menepis seruan untuk mengundurkan diri.
Perjalanan di India berarti Johnson akan melewatkan pemungutan suara yang diusulkan oposisi pada hari Kamis di House of Commons tentang apakah dia harus diselidiki karena diduga menyesatkan Parlemen ketika dia membantah melanggar pembatasan pandemi.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)