Wadah Berkumpul dan Rayakan Kebebasan Berpendapat di Ajang Indonesia Opinion Festival 2022
Indonesia Opinion Festival yang menjadi sebuah wadah untuk orang berkumpul dan merayakan kebebasan berpendapat ini, berhasil melibatkan 1.191 peserta
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Opinion Festival yang menjadi sebuah wadah untuk orang berkumpul dan merayakan kebebasan berpendapat ini, berhasil melibatkan 1.191 peserta yang mayoritasnya adalah milenial yang dilakukan daring.
Kegiatan IOF juga turut dimeriahkan oleh 47 pembicara, 33 komunitas partners, 25 media partners serta 64 relawan.
Agustina Iskandar Crombach, Koordinator Indonesia Opinion Festival mengatakan, Opinion Festival telah menjadi sebuah ajang di mana kita menjaring berbagai pendapat dari berbagai orang.
Peserta IOF memiliki kesempatan berbicara dan berbagi tentang pengalamannya terhadap isu-isu yang sedang didiskusikan.
Baca juga: YKMI Ingatkan Pemerintah Terkait Putusan MA Wajib Sediakan Vaksin Halal
"Semua orang dapat terlibat dalam berdiskusi, merekomendasikan ide dan melakukan voting terhadap isu tertentu, dimulai dari pre-event, sampai hari di mana Opinion Festival sedang berlangsung,” kata Agustina Iskandar Crombach dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Ide Opinion Festival ini sendiri diambil dari Estonia yang disebut dengan Arvaamus Festival, Citizen OS Indonesia yang juga merupakan bagian dari Citizen OS Foundation yang menjadi partner dalam kegiatan Opinion Festival di Estonia ini, menginisiasi ide pelaksanaan IOF di Indonesia.
Citizen OS Indonesia menggandeng Indorelawan dan Gerakan Mari Berbagi sebagai organisasi komite penyelenggaraan IOF 2021-2022.
Indonesia Opinion Festival yang kedua ini mengambil tema Milenial, Pilar Pembangunan Bangsa.
Baca juga: DPR Desak AirNav Buka Data Soal Tunggakan Layanan Navigasi Penerbangan
"Dengan menargetkan milenial untuk terlibat secara aktif dalam mengambil peran baik dalam kepanitiaan, maupun event diskusi itu sendiri, IOF mendorong perubahan melalui keaktifan para milenials dalam merespon berbagai isu dan kaitannya dengan milenial Indonesia," katanya.
Agustina menambahkan, 6 topik IOF tahun ini, yaitu: Perempuan & Kesetaraan Gender, Inovasi Milenial Indonesia, Ketenagakerjaan & Kewirausahaan, Keselamatan Lingkungan & Kesehatan, Sains & Teknologi, serta Pendidikan untuk Semua.
Kegiatan Indonesia Opinion Festival didukung oleh banyak komunitas partners, di antaranya Rifka Annisa, Papua Muda Inspiratif, Seni Tani, Sa Perempuan Papua, Let's Do It Indonesia, World Cleanup Day Indonesia, Ruang Kolaborasi Perempuan, Indonesia Literatus Society, Cet Langet, Ecoxyztem, Shoes for Flores, Komunitas Guru Belajar Nusantara, Feminis Themis, Hey Startic, QYOS.
Kemudian Indonesia Youth Council for Tobacco Cotrol (IYCTC), Gerak Aceh, Asa Berdaya, Tibra Overseas Edu, Girls Leadership Academy, Jakarta Feminis, Tenggara Youth Community, Sikola Pamore, Climate Reality Indonesia, Smash ID, Bell Society, Kertabumi Recycling, Yosh Foundation, UN Women & Perum Film Produksi Negara.
Indonesia Opinion Festival yang menjadi sebuah wadah untuk orang berkumpul dan merayakan kebebasan berpendapat ini, berhasil melibatkan 1.191 peserta yang mayoritasnya adalah milenial yang dilakukan daring.