Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Blokade Pabrik Baja Azovstal dan Deklarasikan Kemenangan, Mariupol Bertahan dalam Pengepungan

Tentara Ukraina masih bertahan di Mariupol, meskipun Vladimir Putin mengklaim kemenangan dan mengatakan bahwa Rusia telah "memerdekakan" kota itu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Rusia Blokade Pabrik Baja Azovstal dan Deklarasikan Kemenangan, Mariupol Bertahan dalam Pengepungan
Handout / Mariupol City Council / AFP
Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. 

Ia mengatakan Moskow memilih mengalihkan perhatiannya ke pertempuran yang lebih luas untuk Donbas.

Moskow berupaya merebut wilayah Donbass sambil mengepung pasukan Ukraina dan menyatakan kemenangan besar.

"Agenda Rusia sekarang bukan untuk menangkap tempat-tempat yang sangat sulit ini di mana Ukraina dapat bertahan di pusat-pusat kota," jelasnya.

Terlepas dari keuntungan Rusia di wilayah timur Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kemajuan Moskow hanya akan bersifat sementara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Facebook via CNN.com)

Dalam pesan video hariannya kepada bangsa, Zelensky mengatakan "penjajah terus melakukan segalanya untuk memiliki alasan untuk membicarakan setidaknya beberapa kemenangan".

"Tidak satu pun dari langkah-langkah ini akan membantu Rusia dalam perang melawan negara kita."

"Mereka hanya dapat menunda hal yang tak terhindarkan - waktu ketika penjajah harus meninggalkan wilayah kita."

Berita Rekomendasi

"Khususnya Mariupol - kota yang terus melawan Rusia, terlepas dari semua yang dikatakan penjajah," tambahnya.

Sebelum pidato tersebut, citra satelit baru memperlihatkan apa yang tampak seperti ratusan kuburan massal di dekat Mariupol.

Baca juga: FAKTA saat Putin Klaim Menangkan Mariupol, AS Bantah hingga Muncul Temuan Kuburan Massal 9.000 Warga

Baca juga: Ukraina Sebut 9.000 Warga Sipil Mariupol Dimakamkan di Kuburan Massal Usai Serangan Rusia

Citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies pada 21 April 2022, menunjukkan gambaran umum kuburan massal di tepi barat laut Manhush, Ukraina (terletak sekitar 20 kilometer barat Mariupol) dan berdekatan dengan pemakaman desa yang ada, pada 3 April 2022.
Citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies pada 21 April 2022, menunjukkan gambaran umum kuburan massal di tepi barat laut Manhush, Ukraina (terletak sekitar 20 kilometer barat Mariupol) dan berdekatan dengan pemakaman desa yang ada, pada 3 April 2022. (SATELLITE IMAGE ©2022 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP)

Vadym Boychenko, walikota Mariupol, menuduh Rusia menyembunyikan kejahatan militer mereka di kotanya dengan diduga mengubur hingga 9.000 warga sipil Ukraina di kota Manhush.

Boychenko menyebut kekejaman Rusia di Mariupol sebagai "Babi Yar baru", mengacu pada pembantaian hampir 34.000 orang Yahudi Ukraina oleh Nazi pada tahun 1941.

"Jenazah orang mati dibawa dengan truk dan sebenarnya dibuang begitu saja di gundukan," kata salah satu ajudan Boychenko.

Maxar Technologies menerbitkan foto-foto dari Manhush, mengatakan analisis citra satelit menunjukkan kuburan telah digali pada akhir Maret dan baru-baru ini diperpanjang.

Meskipun Rusia belum mengomentari tuduhan terbaru dari Mariupol, Rusia membantah menargetkan warga sipil, meskipun ada bukti sebaliknya di tempat-tempat lain seperti Bucha.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas