PROFIL Elon Musk, Bos SpaceX dan Tesla yang Kini Membeli Twitter, dari Mana Sumber Kekayaannya?
Siapa Elon Musk? Bagaimana Bos Tesla dan SpaceX Bisa Sangat Kaya dan Apa Tujuannya Membeli Twitter?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Namun, laporan muncul pada Senin (25/4/2022) bahwa dewan raksasa media sosial itu dilaporkan telah bertemu dengan Musk selama akhir pekan.
Perubahan sikap diyakini berasal dari tekanan pemegang saham, serta rincian tentang bagaimana Elon Musk akan membiayai tawarannya.
Kemudian dikonfirmasi oleh Twitter pada hari yang sama bahwa Elon memang telah membeli situs web tersebut dengan harga $44 miliar.
Kontroversial
Elon Musk selalu dipandang sebagai pribadi yang eksentrik.
Misalnya, dalam TED Talk April 2022, dia mengatakan bahwa dia menginap ke satu tempat ke tempat lain karena saat ini dia tidak memiliki rumah.
Elon juga sosok yang memicu kontroversi.
Ia dicintai oleh orang-orang yang mengidolakan ide-ide dan sifat mavericknya.
Tapi ia juga dibenci oleh orang-orang yang melihatnya sebagai orang kaya yang tidak tersentuh.
Kontroversi baru-baru ini seputar Musk yaitu ia meremehkan keparahan Covid-19 pada Maret 2020.
Ia juga dikritik karena pandangannya tentang kebebasan berbicara, serta kritik terhadap budaya kerja di Tesla.
Musk juga menentang membayar pajak lebih banyak lagi, meskipun penyelidikan oleh situs berita ProPublica mengungkap dia membayar tarif rendah untuk kekayaannya yang berkembang pesat antara 2014 dan 2018.
Sementara kesuksesan bisnisnya tidak diragukan lagi, perilaku publik Musk yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir juga telah menyebabkan beberapa kesalahan yang telah merugikan dirinya dan investornya jutaan dolar.
Salah satu yang paling terkenal adalah ketika ia merokok ganja saat wawancara podcast dengan Joe Rogan pada tahun 2018 - tindakan yang membuat saham Tesla jatuh lebih dari 9%.
Harta Kekayaan
Menurut Forbes, Elon Musk saat ini memiliki kekayaan $ 264,6 miliar.
Sebagai gambaran, kekayaannya saat ini lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) dari sekitar 170 negara bagian dunia dan wilayah ekonomi, menurut data Bank Dunia terbaru.
Jumlah itu termasuk PDB negara-negara seperti Selandia Baru, Finlandia dan Portugal.
Angka itu juga hampir 10% dari seluruh PDB Inggris.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)