Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Hal yang Mungkin Terjadi usai Elon Musk Ambil Alih Twitter, akankah Akun Donald Trump Kembali?

Elon Musk mengambil alih Twitter, apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah akun Donald Trump dipulihkan?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Hal yang Mungkin Terjadi usai Elon Musk Ambil Alih Twitter, akankah Akun Donald Trump Kembali?
Instagram @elonmusk dan Brendan Smialowski / AFP
Elon Musk dan Donald Trump. Elon Musk mengambil alih Twitter, apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah akun Donald Trump dipulihkan? 

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk, salah satu pengguna Twitter dengan followers terbanyak, kini menjadi pemilik perusahaan media sosial tersebut.

Berdasarkan sejumlah cuitannya di masa lalu, beberapa perubahan mungkin akan dilakukannya setelah menjadi bos Twitter.

Editor teknologi global dari Guardian, Dan Milmo, memperkirakan lima hal yang akan terjadi setelah Musk mengambil alih Twitter.

Baca juga: PROFIL Elon Musk, Bos SpaceX dan Tesla yang Kini Membeli Twitter, dari Mana Sumber Kekayaannya?

Baca juga: Opini: Dibeli Elon Musk, Twitter Akan Jadi Sarang Hoax?

1. Akun Donald Trump

Musk menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang memegang prinsip "kebebasan berbicara".

Nasib akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump yang ditangguhkan akan menjadi ujian kuat dari prinsip itu.

Trump diblokir secara permanen dari Twitter tak lama setelah kerusuhan Capitol pada Januari 2021 lalu.

Akun Twitter Donald Trump ditangguhkan. Inilah Daftar 14 Media Sosial, Aplikasi, Situs Web dan Perusahaan Teknologi yang Memblokir Donald Trump
Akun Twitter Donald Trump ditangguhkan. Inilah Daftar 14 Media Sosial, Aplikasi, Situs Web dan Perusahaan Teknologi yang Memblokir Donald Trump (Evening Standard)
BERITA REKOMENDASI

Twitter beranggapan Donald Trump melakukan pelanggaran berulang terhadap aturan perusahaan.

Ada juga kekhawatiran lebih lanjut atas hasutan kekerasan jika Trump terus diizinkan menggunakan Twitter.

Musk mengatakan bulan April ini bahwa dia "sangat berhati-hati dengan larangan permanen" di Twitter dan lebih memilih sistem timeout.

Namun, dia belum secara langsung membahas masalah akun Trump yang memiliki hampir 89 juta pengikut.

Berbicara di konferensi TED, Musk berkata:


"Saya pikir sangat penting untuk adanya arena inklusif untuk kebebasan berbicara."

"Twitter telah menjadi semacam alun-alun kota de facto, jadi sangat penting bagi orang-orang untuk memiliki ... realitas dan persepsi bahwa mereka dapat berbicara dengan bebas dalam batas-batas hukum."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas