Dekarbonisasi akan Jadi Perhatian PM Jepang Saat Berkunjung ke Indonesia Akhir Pekan Ini
PM Jepang ingin meminta konfirmasi dan bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina dengan Presiden Jokowi akhir pekan ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo pada akhir minggu ini.
Selain ingin meminta konfirmasi dan bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina dengan Presiden Jokowi, PM Kishida juga akan memberikan perhatian kepada masalah dekarbonisasi.
"Kerja sama menuju terwujudnya Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka melalui kunjungan ke Indonesia mendatang sangat menjadi perhatian kami," kata PM Fumio Kishida kepada Tribunnews.com, Selasa (26/4/2022) malam.
"Kerja sama bilateral di bidang ekonomi seperti dekarbonisasi Asia penting untuk kita bicarakan. Saya berharap hal-hal ini dapat lebih dipercepat. Saya menantikan itu semua itu sambil menyesuaikan jadwal dengan pemikiran ini bagi kedua negara lebih lanjut," tambahnya.
Bagaimana dengan langkah-langkah dukungan jangka menengah hingga panjang untuk pengungsi Ukraina yang datang ke Jepang?
"Jika situasi di Ukraina berkepanjangan, ada kemungkinan pengungsi Ukraina akan tinggal di Jepang untuk jangka waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, sebagai dukungan jangka menengah hingga panjang, Hello Work (Red.: Pusat lowongan pencarian kerja di Jepang) akan disediakan sesuai dengan kebutuhan pengungsi Ukraina," kata Kishida.
Baca juga: Pertahankan Harga Bensin, PM Jepang akan Tambah Subsidi Sekitar 1,5 Triliun Yen
"Dukungan pekerjaan berpusat di Ukraina. Juga, dukungan kehadiran sekolah melalui sistem penerimaan dan pemeliharaan di sekolah. Juga pendidikan bahasa Jepang yang diperlukan untuk tinggal di fasilitas akomodasi sementara dan kota tuan rumah. Kami akan menerapkan hal-hal seperti itu," tambahnya.
"Kami akan menyediakan seperti meja konsultasi kepada semua pengungsi sehingga dukungan tersebut akan menjangkau para pengungsi. Kami akan memandu dalam bahasa Jepang, Ukraina dan Inggris, dan juga memberikan alamat email kepada mereka untuk memudahkan komunikasi."
"Kami akan terus memberikan informasi yang berguna untuk kehidupan kita sehari-hari. Kami ingin mempromosikan upaya tersebut. Juga telah mengadakan sesi pengarahan untuk organisasi publik lokal yang akan menjadi penerima, dan kami akan terus menginformasikan kepada para pengungsi Ukraina. Sambil memahami ini dengan hati-hati, kami ingin memberikan dukungan yang dekat dengan para pengungsi," ujarnya.
Bagaimana dengan kebijakan Bank of Japan yang sedang mengejar kebijakan suku bunga rendah, ada kekhawatiran bahwa AS akan menaikkan suku bunga dan yen akan terdepresiasi lebih lanjut.
"Saya pikir kita harus menahan diri dari membuat pernyataan spesifik tentang depresiasi yen dan tingkat valuta asing, tetapi setidaknya depresiasi yen adalah fluktuasi tajam dalam valuta asing."
Baca juga: Pasar Dijital Terdekarbonisasi di Jepang Melebihi 16 Triliun Yen Pada 2030
"Ini tidak diinginkan oleh banyak pemangku kepentingan. Dan Saya pikir berbagai tindakan seperti suku bunga dibahas untuk mengantisipasinya. Tingkat valuta asing adalah hasil dari tindakan ekonomi, ukuran keuangan, dan berbagai kebijakan lainnya. Misalnya, Bank of Japan memajukan kebijakannya berdasarkan harga. (tingkat kenaikan) target 2 persen. Pemerintah berharap terus melakukan upaya kebijakan ini."
"Bagaimanapun, saya baru saja berbicara tentang valuta asing sebagai teori umum, tetapi saya akan menahan diri untuk tidak berbicara tentang level tertentu," kata PM Kishida.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.