Rusia Tolak Tawaran Bernegosiasi dengan Ukraina di Mariupol: Mereka Ingin Pentaskan Adegan Memilukan
Rusia menolak tawaran dari Ukraina untuk melakukan negosiasi di Mariupol. Lavrov: Mereka Ingin Pentaskan Adegan Memilukan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
AS telah mengirimkan lebih banyak persenjataan ke Ukraina dan mengatakan bantuan dari sekutu Barat membuat perbedaan dalam perang yang telah berlangsung selama 2 bulan itu.
"Rusia gagal. Ukraina berhasil," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Senin setelah dia dan Austin melakukan kunjungan ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Diperkirakan 2.000 tentara Ukraina yang bersembunyi di sebuah pabrik baja di Mariupol menahan pasukan Rusia sehingga tidak dapat bergabung dengan serangan di tempat lain di Donbas.
Dalam video pidato malamnya, Zelensky mengatakan Ukraina tetap mempertahankan perlawanannya.
Ukraina akan membuat 'para penjajah' tetap tinggal di wilayahnya sementara Rusia menghabiskan sumber dayanya.
Inggris mengatakan pihaknya yakin 15.000 tentara Rusia telah tewas di Ukraina sejak invasi dimulai.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan 25 persen dari unit tempur Rusia yang dikirim ke Ukraina telah dianggap tidak efektif dalam pertempuran.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Maliana/Rica Agustina)