6 Bos di Rusia Dilaporkan Tewas Misterius hingga Bunuh Diri, Terjadi saat Invansi Putin ke Ukraina
Dilaporkan lebih dari lima pengusaha Rusia ditemukan tewas bunuh diri, pun ada juga yang sampai saat ini masih berstatus diduga bunuh diri.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Igor Volobuev, mantan Wakil Presiden Gazprombank, yang baru-baru ini meninggalkan Rusia ke Ukraina, mengatakan bahwa dia tidak percaya Avayev bunuh diri.
"Pekerjaannya adalah berurusan dengan perbankan swasta, itu berarti berurusan dengan klien VIP. Dia bertanggung jawab atas sejumlah besar uang. Jadi, apakah dia bunuh diri? Saya rasa tidak. Saya pikir dia tahu sesuatu dan dia menimbulkan semacam risiko," kata Volobuev kepada CNN.
6. Sergey Protosenya
Sergey Protosenya, seorang oligarki gas Rusia dan keluarganya ditemukan tewas di dalam rumahnya di Spanyol.
Penyelidik dilaporkan berusaha mencari tahu apakah insiden itu adalah pembunuhan dan bunuh diri domestik atau serangan terorganisir.
Mayat mereka ditemukan hanya satu hari setelah bos gas Rusia lainnya ditemukan tewas dalam keadaan yang sama bersama keluarganya di Moskow.
Situs berita Spanyol El Punt Avui melaporkan mayat Sergey Protosenya (55), istri dan putrinya ditemukan sekitar pukul 4 sore pada hari Selasa, 19 April di rumah mereka di resor tepi laut Lloret de Mar di wilayah Catalonia Spanyol.
Awalnya putra tertua pasangan itu, yang tinggal di Prancis, tidak dapat menghubungi mereka.
Dan saat itu sudah beredar laporan bahwa istri Protosenya (53) dan anak perempuannya (18) ditikam hingga tewas, sementara Sergey Protosenya tampak gantung diri.
Menurut El Punt Avui , perkiraan kekayaan Protosenya adalah $ 440 juta.
Dia dilaporkan telah dilatih sebagai seorang insinyur dan ekonom dan menjadi kepala keuangan perusahaan minyak Tarkosaleneftegaz dan kepala akuntan di raksasa minyak Novatek.
Novatek-Tarkosaleneftegaz didirikan pada tahun 1994 dan mengoperasikan ladang minyak dan gas.
Laporan yang belum dikonfirmasi dari El Punt Avui menunjukkan beberapa ketidakkonsistenan di lapangan telah ditemukan.
Sebelumnya dilaporkan kedua wanita itu ditikam saat mereka tidur, namun, tidak ada noda darah mereka yang ditemukan pada Protosenya, kata laporan itu.
Kaus kaki bernoda darah tampaknya telah digunakan sebagai sarung tangan darurat untuk mencegah sidik jari pada kapak dan pisau.
Polisi belum mengungkapkan rincian apapun dari penyelidikan mereka, tetapi menegaskan bahwa mereka masih mempertimbangkan kematian lantaran pembunuhan berlanjut bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)