Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Perempuan Tewas Seketika Saat Rudal Rusia Menghantam Kediamannya di Kiev Ukraina

Rudal menghantam kediamannya bersamaan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jurnalis Perempuan Tewas Seketika Saat Rudal Rusia Menghantam Kediamannya di Kiev Ukraina
dailymail.co.uk/youtube
Jurnalis Ukraina Vira Hyrychz (kanan) tewas setelah rudal Rusia menghantam kediamannya. (Foto kiri) evakuasi terhadap jenazah Vira. 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Seorang jurnalis Ukraina tewas seketika setelah rudal Rusia menghancurkan bangunan tempat tinggalnya di ibu kota Kiev Ukraina.

Vira Hyrych, jurnalis Radio Liberty, saat itu sedang berada di rumah saat ledakan terjadi.

Tubuhnya ditarik dari reruntuhan pada hari Jumat (29/4/2022) waktu setempat.

Jurnalis senior berusia 54 tahun itu meningalkan duka bagi kerabat dan rekan-rekannya sesama jurnalis.

Rudal menghantam kediamannya bersamaan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dia mengunjungi Ibukota Ukraina itu untuk bertemu Presiden Ukraina Zelensky

Tubuh Produser Radio Liberty Vira Hyrych ditemukan dari reruntuhan gedung, Jumat (28/4/2022) kemarin.

Baca juga: Diundang Jokowi, Putin dan Zelensky akan Bertemu di KTT G20 Bali, Kenapa Sikap AS Berubah?

Berita Rekomendasi

Pejabat Ukraina mengatakan ibu satu anak itu sedang bersiap-siap untuk tidur ketika rudal balistik menghantam gedung flatnya pada hari Kamis.

Presiden Radio Liberty Jamie Fly mengatakan kematian Hyrych sangat tidak masuk akal karena terjadi saat Sekjen PBB ada di kotanya.

Sebelumnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) heran saat roket Rusia menghantam area dekat lokasi yang dikunjungi Sekretaris Jenderalnya Antonio Guterres di Ukraina.

Guterres dan utusan PBB lainnya dibuat terkejut oleh dekatnya jarak dan suara ledakan roket Rusia yang menghantam Kyiv saat itu.

Meski serangan terdengar amat dekat, Juru Bicara PBB mengatakan bahwa timnya baik-baik saja.

Kabarnya, tembakan roket saat itu adalah serangan yang paling berani di Kyiv sejak pasukan Rusia dipukul mundur beberapa minggu lalu.

"Ini adalah zona perang tetapi saat serangan terjadi tetap saja ledakan itu membuat kami terkejut," tutur Juru Bicara PBB Saviano Abreu dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas