Rusia Tingkatkan Kepungan di Pabrik Baja Mariupol saat Rombongan Pertama Warga Tiba di Zaporizhzhia
Pasukan Rusia menembaki dan berusaha menyerbu pabrik baja Azovstal di, Mariupol, ketika konvoi pengungsi pertama telah mencapai kota Zaporizhzhia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Selama beberapa hari terakhir, bepergian dengan para pengungsi, saya telah mendengar ibu, anak-anak dan kakek nenek yang lemah berbicara tentang trauma hari demi hari di bawah pengeboman berat yang tak henti-hentinya dan ketakutan akan kematian, dan dengan sangat kekurangan air, makanan, dan sanitasi," kata Lubrani.
"Mereka berbicara tentang neraka yang mereka alami sejak perang ini dimulai, mencari perlindungan di pabrik Azovstal, banyak yang terpisah dari anggota keluarga yang nasibnya masih belum mereka ketahui.
Dia mengatakan 58 orang lainnya telah bergabung dengan konvoi dari kota Mangush, di luar Mariupol.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya dan separatis pro-Moskow menargetkan pabrik Azovstal dengan artileri berat dan tembakan pesawat.
Wakil komandan resimen Azov, yang bersembunyi di pabrik, mengatakan pasukan Rusia menyerbu lokasi itu, sementara perwira Ukraina lainnya mengkonfirmasi serangan itu di televisi publik.
"Musuh mencoba menyerbu pabrik Azovstal dengan kekuatan yang signifikan, menggunakan kendaraan lapis baja. Pejuang kami menangkis semua serangan," kata Denys Shlega, komandan brigade operasional ke-12 garda nasional Ukraina.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)