Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petempur Kroasia Ini Jalan Kaki 260 Km Sebelum Akhirnya Tertangkap Pasukan Rusia

Prebek bergabung ke pasukan Marinir Ukraina, yang berpangkalan di Mariupol. Sisa-sisa pasukan Marinir Ukraina kini terkepung di pabrik baja Azovstal.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Petempur Kroasia Ini Jalan Kaki 260 Km Sebelum Akhirnya Tertangkap Pasukan Rusia
Kolase Tribunnews
Dua tentara Inggris, Shaun Pinner dan Aiden Aslin, yang ditangkap pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina, meminta agar ditukar dengan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditahan Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Vjekoslav Prebek, warga Kroasia yang bertempur di jajaran militer Ukraina, akhirnya tertangkap setelah jalan kaki sejauh 260 kilometer.

Ia lolos dari kepungan tentara Rusia dai Mariupol, melarikan diri dari kota itu sebelum ia bertemu pasukan artileri udara Rusia yang menangkapnya.

Prebek bergabung ke pasukan Marinir Ukraina, yang berpangkalan di Mariupol. Sisa-sisa pasukan Marinir Ukraina kini terkepung di komplek pabrik baja Azovstal.

Dia mengaku ditawan tentara Rusia bersama beberapa petempur lainnya. Sebagian yang kabur itu warga negara asing. Ada dari Inggris dan beberapa dari negara Eropa timur.

"Kami meninggalkan Mariupol dan kami berjalan kaki sejauh 260 kilometer, bersembunyi, hanya berjalan pada malam hari, menghindari semua kontak yang mungkin terjadi," katanya.

Baca juga: Intel dan Tentara Bayaran Asing Berkeliaran di Moldova dan Transnistria

Baca juga: Pasukan Rusia Tangkap Andre Hill, Tentara Bayaran Inggris di Ukraina

Baca juga: Rusia Rilis Daftar 100 Tentara Bayaran Asal Inggris yang Ikut Perang Membela Ukraina

Wartawan televisi Russia Today, Roman Kosarev mewawancarai Prebek, di sebuah lokasi penahanan tawanan tentara Ukraina

Unit Prebek memiliki banyak orang asing di jajarannya, termasuk tiga warga negara Inggris. Beberapa orang asing lainnya kabur dari brigade tak lama setelah konflik pecah akhir Februari.

BERITA TERKAIT

Petempur itu mengatakan dia bergabung ke jajaran militer Ukraina sejak 2020, berusaha mendapatkan kewarganegaraan negara itu setelah menjalani kontrak tiga tahun.

Saat itu, sepertinya ide yang bagus, karena garis depan di Donbass "tenang”. Dia mengatakan hampir tidak pernah melepaskan tembakan pada saat itu.

“Alasan saya ingin mencapai kewarganegaraan Ukraina adalah karena saya bertemu wanita yang saya cintai di sini,” aku Prebek.

“Dia memiliki ibu yang sakit dan dia tidak ingin meninggalkan Ukraina,” lanjut Prebek, tanpa menjelaskan bagaimana tepatnya dia berakhir di Ukraina.

Pernah Jadi Prajurit Infantri Militer Tentara Kroasia 

Sebelumnya, Prebek bertugas di militer Kroasia selama lima tahun. Pria itu bersikeras dia tidak memiliki pengalaman tempur nyata dan hanya seorang "infanteri" di tentara negara asalnya.

“Saya seorang infanteri di angkatan bersenjata Kroasia selama lima tahun, itu saja,” klaimnya. "Saya belum pernah terlibat dalam konflik apapun sebelumnya," imbuhnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas