Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Jor-joran Buka Pusat Pariwisata dan Hiburan, Lionel Messi Ditunjuk Jadi Duta Pariwisata

Lionel Messi juga sudah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah pada Senin waktu setempat (9/5/2022).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Arab Saudi Jor-joran Buka Pusat Pariwisata dan Hiburan, Lionel Messi Ditunjuk Jadi Duta Pariwisata
AFP/FRANCK FIFE
Ekspresi striker Paris Saint-Germain asal Argentina, Lionel Messi. Bintang sepak bola Argentina Lionel Messi secara resmi akan menjadi duta pariwisa pariwisata Arab Saudi. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDAH -  Kerajaan Arab Saudi jor-joran membuka pusat industri pariwisata , hiburan dan gaya hidup.

Satu diantaranya dengan membuka kawasan eintertainment city bernama Qiddiya.

Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikan senilai 64 miliar dollar AS atau nyaris Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 916 triliun.

Perencanaan itu telah dipublikasikan kepada media sejak tahun lalu.

Nah, tahun ini Arab Saudi membuat kebijakan yang bikin heboh.

Bintang sepak bola Argentina Lionel Messi secara resmi akan menjadi duta pariwisa pariwisata Arab Saudi.

Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al-Khateeb, mengumumkan kebijakan negara itu kepada pers.

BERITA REKOMENDASI

Lionel Messi juga sudah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah pada Senin waktu setempat (9/5/2022).

Dia disambut meriah bak seorang pahlawan.

Tiba di Jedah Messi didampingi rekannya di timnas Argentina dan gelandang klub Prancis Paris Saint-Germain Leonardo Paredes.

Menyambut sang pemain, Menteri Al-Khateeb menjelaskan ia akan mengajak Messi berkeliling di laut merah serta menelusuri sejarah bangsa Arab yang kaya.

“Hari ini saya menyambut Lionel Messi dan teman-temannya ke Arab Saudi. Kami senang Lionel Messi akan menjelajahi harta karun di Laut Merah, menikmati musim indah di Jeddah, dan sejarah kuno kami,” ujarnya dikutip dari Saudi Gazette, Selasa (10/4/2022).

Lionel Messi di Arab Saudi dan Jadi duta pariwisata (Sumber: Twitter @AhmedAlKhateeb menteri Pariwisata Arab Saudi)
Lionel Messi di Arab Saudi dan Jadi duta pariwisata (Sumber: Twitter @AhmedAlKhateeb menteri Pariwisata Arab Saudi) ()

Baca juga: Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Dilarikan ke Rumah Sakit untuk Jalani Tes Medis

Ia menyebut kunjungan Lionel Messi ini bukan kali pertama.

Mega bintang tersebut juga akan beberapa kali datang untuk keperluannya sebagai duta pariwisata.

“Ini bukan kunjungan pertamanya ke Kerajaan dan tidak akan menjadi yang terakhir, saya senang mengumumkan Messi sebagai duta pariwisata Saudi," ujarnya.

Lionel Messi pun tampak sumringah. Ia memakai baju santai berwarna putih dan celana jeans sambil menenteng tas.

Saat pengumuman peran baru Messi sebagai duta pariwisata Arab Saudi menyebar, di media sosial ramai diperbincangkan, khususnya terkait penunjukan ini.

Banyak yang menilai, penunjukan ini sebagai langkah bagus memperkenalkan sisi lain Arab Saudi sebagai pariwisata yang jarang dikenal publik dunia.

Kunjungan Lionel Messi ke Arab Saudi adalah keempat kalinya.

Saat datang, Messi lebih sering bermain sepakbola bukan sekadar wisata.

Kali pertama kunjungan terjadi saat Messi ke Arab Saudi adalah pada 2011 saat menerima undangan pertandingan persahabatan lawan Arab Saudi di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh.

Lantas, kedua terjadi Piala Super Classico antara Brasil dan Argentina, juga di Riyadh.

Pada kunjungan ketiga di tahun 2020, ia menghadapi Atletico Madrid di semifinal di stadion King Abdullah Sports City di Jeddah.

Tahun 2022 ini merupakan kunjungan keempat Lionel Messi, langsung jadi duta pariwisata Arab Saudi.

Arab Saudi Gelontorkan Dana Besar

Kerajaan Arab Saudi berencana mengembangkan industri pariwisata, hiburan dan gaya hidup besar-besaran dalam satu kawasan eintertainment city bernama Qiddiya.

Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikan senilai 64 miliar dollar AS atau nyaris Rp 1.000 triliun, tepatnya Rp 916 triliun.

Qiddiya merupakan bagian dari program ambisius reformasi sosial dan ekonomi, yang dikenal sebagai Visi 2030, untuk mengurangi ketergantungan negeri ini pada minyak.

 Pemandangan kota Riyadh, Arab Saudi, di waktu malam.(SHUTTERSTOCK)
Pemandangan kota Riyadh, Arab Saudi, di waktu malam.(SHUTTERSTOCK) ()

Analis JLL Arab Saudi Mohamd Alkhateeb menuturkan, tujuan investasi Qiddiya ini adalah untuk membangun infrastruktur pariwisata yang sangat dibutuhkan Arab Saudi.

Pemerintah memberikan dukungan finansial, dan ada banyak peluang bagi sektor swasta untuk terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian fasilitas rekreasi baru.

"Termasuk gedung opera, ruang konser, bioskop, atau museum," kata Alkhateeb yang dikutip Kompas.com dari lama JLL, Rabu (19/05/2021) lalu.

Industri hiburan

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah strategis dan fundamental.

Mereka mengumumkan sekaligus melakukan ground breaking secara resmi rencana Qiddiya yang dirancang seluas 334 kilometer persegi itu pada 2018 lalu.

Menempati area di selatan Riyadh, kota hiburan ini mencakup sejumlah fasilitas terkait olahraga, budaya dan rekreasi seperti safari dan taman hiburan Six Flags.

 Menempati area di selatan Riyadh, kota hiburan ini mencakup sejumlah fasilitas terkait olahraga, budaya dan rekreasi seperti safari dan taman hiburan Six Flags. (Qiddiya)
Menempati area di selatan Riyadh, kota hiburan ini mencakup sejumlah fasilitas terkait olahraga, budaya dan rekreasi seperti safari dan taman hiburan Six Flags. (Qiddiya) ()

Qiddiya juga akan menjadi rumah bagi dua mal besar, termasuk Mall of Saudi dengan ruang ritel dan hiburan seluas 300.000 meter persegi.

Rencana ini disambut antusias para investor dan pengusaha hiburan yang mengantre untuk membuka bioskop, menyusul keputusan Arab Saudi mencabut larangan yang telah berjalan 35 tahun.

Lebih dari 350 bioskop akan dibuka pada tahun 2030, termasuk 30 multipleks dari operator asal Inggris Vue International, dan AMC Entertainment yang berbasis di Amerika Serikat.

Mereka telah meneken kontrak kerja sama dengan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi.

Bioskop pertama ini kemungkinan besar akan sangat berbeda dari yang ada di dunia barat, dengan area tontonan terpisah untuk keluarga dan pria lajang, serta penyensoran yang ketat.

Para investor asing juga tertarik untuk memasuki bisnis pertunjukan yang tengah berkembang, dan Arab Saudi baru-baru ini menjadi tuan rumah festival jazz pertamanya.

Hampir delapan juta pengunjung menghadiri 2.200 acara pada tahun 2017, dan diperkirakan meningkat menjadi 15 juta pengunjung di 5.500 acara setahun setelahnya.

Hanya, sebagian besar pengunjung acara-acara tersebut adalah muda mudi lokal. Jadi, Arab Saudi masih butuh waktu untuk membangun reputasi di sektor hiburan dan rekreasi agar diakui sebagai tujuan hiburan internasional.

Wisatawan domestik

Untuk diketahui, pengembangan Qiddiya ini juga ditujukan untuk menjadikan Arab Saudi senagai destinasi hiburan dan liburan turis domestik yang saat ini justru lebih tertarik pada Dubai dan Bahrain yang dikenal sebagai hot spot hiburan Timur Tengah.

Bukan tanpa alasan, satu juta orang Arab Saudi mengunjungi Dubai pada 2017. Karena itulah, Pemerintah berharap Qiddiya akan mendorong turis domestik ini untuk menghabiskan lebih banyak liburan di negaranya sendiri.

 Lebih dari 350 bioskop akan dibuka pada tahun 2030, termasuk 30 multipleks dari operator asal Inggris Vue International, dan AMC Entertainment yang berbasis di Amerika Serikat. (Qiddiya)
Lebih dari 350 bioskop akan dibuka pada tahun 2030, termasuk 30 multipleks dari operator asal Inggris Vue International, dan AMC Entertainment yang berbasis di Amerika Serikat. (Qiddiya) ()

Terutama mengingat tekanan tambahan pada pengeluaran rumah tangga akibat biaya hidup yang lebih tinggi.

Alkhateeb optimistis Qiddiya berhasil menarik minat para turis, mengingat dampak jangka pendek yang akan terjadi adalah menurunnya permintaan rekreasi dan hiburan di Bahrain dan Dubai dari turis Arab Saudi karena pilihan hiburan meningkat secara lokal.

Sementara, dalam jangka panjang, kehadiran Qiddiya bertujuan untuk menggandakan bagian pengeluaran rumah tangga yang digunakan untuk hiburan Arab Saudi menjadi enam persen pada tahun 2030.

Bagaimana dengan turis asing?

Menurut Alkhateeb, prospeknya akan sangat positif. Hal ini didorong oleh pelonggaran persyaratan visa turis untuk negara tertentu.

Jika permintaan naik, akan mendorong pasar perhotelan tumbuh positif.

Menurut STR Global, ada lebih dari 64.000 kamar tamu tambahan yang sedang dikembangkan di seluruh Arab Saudi, melonjak 76 persen dalam inventaris kamar saat ini dari sebelumnya 84.500 kamar.

Selain penciptaan lapangan kerja, fokus pada hiburan dapat memberikan manfaat ekonomi lainnya.

“Dengan lebih banyak orang yang cenderung menghabiskan liburan mereka di dalam negeri, penjualan ritel bisa tetap lebih stabil sepanjang tahun dibandingkan dengan tren historis penurunan tajam selama musim liburan," tutur Alkhateeb.

Dia memprediksi perhotelan akan mengalami pertumbuhan karena pariwisata rekreasi dapat mengimbangi penurunan permintaan perusahaan, yang mengikuti penurunan harga energi.

Sementara bagi investor, langkah pemerintah Arab Saudi menawarkan peluang di sektor hiburan, olahraga, dan budaya, merupakan potensi investasi yang menjanjikan.

Kendati potensi di depan mata, Alkhateeb mengingatkan, taman hiburan, gedung opera, museum, dan ruang konser membutuhkan berbagai keahlian real estat dan arsitektur mulai dari desain hingga penyewaan dan pemeliharaan.

Kurangnya pembandingan dan transparansi merupakan tantangan besar bagi investor yang ingin beroperasi di negara ini.

"Namun, kemauan politik yang kuat untuk menumbuhkan industri hiburan Arab Saudi berarti kita harus melihat regulasi dan pedoman menjadi semakin jelas untuk mendukung pertumbuhan ini," pungkasnya.

Sumber: Saudi Gazette/Qiddiya/Kompas.TV/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas