PBB: Lebih dari 6 Juta Pengungsi Tinggalkan Ukraina Sejak Awal Invasi Rusia
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan lebih dari enam juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Serangkaian ledakan terdengar pada 27 April di tiga provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, kata pihak berwenang.
Sebuah gudang amunisi di provinsi Belgorod terbakar pada waktu yang hampir bersamaan.
Baca juga: Finlandia Bergabung dengan NATO adalah Ancaman bagi Rusia: Ekspansi Buat Dunia Tidak Stabil dan Aman
Baca juga: Terekam Kamera! Video Detik-detik Tentara Rusia Tembak Mati 2 Warga Ukraina dari Belakang
Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menggambarkan serangan itu sebagai balasan dan "karma" untuk invasi Moskow.
“Jika Anda ([Rusia) memutuskan untuk menyerang negara lain secara besar-besaran, membunuh semua orang di sana secara besar-besaran, menghancurkan orang-orang yang damai secara besar-besaran dengan tank, dan menggunakan gudang di wilayah Anda untuk memungkinkan pembunuhan, maka cepat atau lambat hutang harus dilunasi,” Podolyak berkata saat itu.
Provinsi Belgorod berbatasan dengan wilayah Luhansk, Sumy dan Kharkiv Ukraina, yang semuanya telah mengalami pertempuran sengit sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Pada 1 April, seorang pejabat Rusia menuduh dua helikopter militer Ukraina terbang melintasi perbatasan dan mengebom depot bahan bakar di kota timur Belgorod.
Itu adalah serangan udara pertama yang diketahui oleh pasukan Ukraina di tanah Rusia sejak Moskow menginvasi tetangganya .
Gambar video dari serangan yang diduga diposting online menunjukkan apa yang tampak seperti beberapa rudal yang ditembakkan dari ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan yang memicu kebakaran besar.
Pada saat itu, pejabat tinggi keamanan Ukraina Oleksiy Danilov membantah Kyiv telah melakukan serangan itu.
Insiden tersebut telah mengekspos kerentanan Rusia di daerah yang dekat dengan Ukraina yang penting bagi rantai logistik militernya.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam " operasi militer khusus " untuk menurunkan kemampuan militernya dan membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Ribuan warga Ukraina tewas dan jutaan mengungsi.
Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.