Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB: Lebih dari 6 Juta Pengungsi Tinggalkan Ukraina Sejak Awal Invasi Rusia

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan lebih dari enam juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PBB: Lebih dari 6 Juta Pengungsi Tinggalkan Ukraina Sejak Awal Invasi Rusia
AFP/LOUISA GOULIAMAKI
Pengungsi mengantre dalam cuaca dingin saat mereka menunggu untuk dipindahkan ke stasiun kereta api setelah melintasi perbatasan Ukraina ke Polandia, di perbatasan Medyka di Polandia, pada 7 Maret 2022. - Menurut PBB, lebih dari 6 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina. 

Populasi Ukraina sebelum perang adalah 37 juta, tidak termasuk Semenanjung Krimea yang dianeksasi dan dua wilayah separatis di timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia.

Serangan Ukraina di Rusia

Satu orang tewas dan tujuh terluka di sebuah desa Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.

Kematian warga sipil tersebut menjadi yang pertama di Rusia sejak negara itu melancarkan perang di Ukraina.

Gubernur Vyacheslav Gladkov dari provinsi Belgorod Rusia mengatakan pada Kamis (12/5/2022), bahwa telah terjadi serangan oleh pasukan Ukraina di desa Solokhi.

Desa itu diserang dari sisi Ukraina Rabu (11/5/2022) malam, dan penduduk kemudian dievakuasi ke tempat yang aman, kata Gladkov.

Dengan populasi 638, Solokhi terletak 20km utara wilayah Ukraina Kharkiv .

Berita Rekomendasi

“Tujuh orang terluka, satu korban lagi dibawa saat larut malam. Setiap orang diberikan perawatan medis yang berkualitas, obat-obatan tersedia secara lengkap."

"Satu orang meninggal. Kami akan memberikan bantuan materi kepada semua korban dan keluarga almarhum,” kata Gladkov, mengutip Al Jazeera.

Jika dikonfirmasi, itu akan menandai kematian pertama di Rusia di bawah tembakan Ukraina sejak dimulainya perang.

Serangan Paling Parah Ukraina

Pihak berwenang Rusia di daerah yang berbatasan dengan Ukraina menuduh Kyiv melakukan serangkaian serangan, termasuk serangan helikopter di depot bahan bakar.

Ukraina, yang telah berjuang melawan invasi Rusia sejak 24 Februari, belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Gladkov menggambarkan penembakan itu sebagai "yang paling parah hingga saat ini", menambahkan sebuah gedung apartemen telah hancur, menurut kantor berita pemerintah Rusia TASS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas