Jerman Temukan Ratusan Petugas Negara Terpapar NeoNazi dan Ekstremisme Kanan
Berlin akan menggunakan semua opsi hukum saat ini untuk menangani ekstremis di jajaran keamanan negara itu.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Misalnya kelompok itu pernah bersumpah membunuhnya karena menyerang Presiden Recep Tayyip Erdogan beberapa tahun lalu.
Roth, saat ini menjadi Wakil Presiden Bundestag, berada di urutan kedua dalam daftar sasaran.
Ancaman tersebut adalah yang terbaru dalam daftar panjang upaya intimidasi terhadap politisi lokal dan masyarakat sipil, terhadap orang Yahudi dan Muslim, terhadap artis perempuan dan imigran.
Ancaman tersebut memicu tanggapan keras dari beberapa politisi Jerman. Termasuk dari Konstantin Kuhle, juru bicara urusan dalam negeri untuk Partai Demokrat Bebas (FDP).
Lainnya, menuntut agar tindakan keras yang direncanakan terhadap pidato kebencian dan ekstremisme sayap kanan online dipercepat.
Anggota parlemen saat ini sedang meninjau undang-undang yang mengharuskan perusahaan media sosial untuk menyerahkan alamat IP dan data lainnya kepada pihak berwenang Jerman, dan mengusulkan pengenaan denda yang besar bagi para pelakunya.
Thorsten Frei, Wakil Ketua Partai Demokrat Kristen (CDU) Merkel di Bundestag, mengatakan partainya akan melakukan "segala daya kami" untuk segera mengesahkannya.
"Siapa pun yang menghasut dan mengancam secara online harus dikejar lebih keras dan efektif di masa depan," kata Stephan Mayer, Sekretaris Parlemen Jerman.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)