Di Persidangan, Tentara Rusia Mengaku Sengaja Tembak Mati Warga Sipil Ukraina
Seorang tentara Rusia yang hadir dalam persidangan itu mengaku bersalah atas kejahatan perang.
Editor: Hasanudin Aco
![Di Persidangan, Tentara Rusia Mengaku Sengaja Tembak Mati Warga Sipil Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ukraina-gelar-pengadilan-kejahatan-perang-tentara-rusia_20220519_140114.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Perang Rusia dengan Ukraina memasuki babak baru.
Ukraina kini menggelar persidangan terhadap dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di negara itu.
Tentara Rusia yang tertangkap dalam perang dihadirkan dalam persidangan itu.
Sidang digelar di Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Seorang tentara Rusia yang hadir dalam persidangan itu mengaku bersalah atas kejahatan perang.
![Tentara Rusia Vadim Shishimarin duduk di kotak terdakwa pada pembukaan persidangannya atas tuduhan kejahatan perang karena telah membunuh seorang warga sipil, di pengadilan distrik Solomyansky di Kyiv pada 18 Mei 2022. - Tentara yang ditangkap dituduh membunuh 62- warga sipil berusia satu tahun -- diduga sedang bersepeda -- di dekat desa Chupakhivka di timur laut wilayah Sumy Ukraina pada 28 Februari, pada hari-hari pertama serangan Rusia. Shishimarin mengaku bersalah dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup di Kyiv.
(Photo by Genya SAVILOV / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ukraina-gelar-pengadilan-kejahatan-perang-tentara-rusia_20220519_133801.jpg)
Ia mengaku dirinya telah membunuh warga sipil yang tak bersenjata saat Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina.
Prajurit Rusia bernama Vadim Shishimarin, 21 tahun, disidangkan pada pengadilan kejahatan perang di Ukraina yang pertama sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Berita Foto : Ukraina Adili Tentara Rusia atas Kejahatan Perang
Shishimarin mengaku dirinya telah menembak seorang pria tua berusia 62 tahun, beberapa hari setelah penyerangan ke Ukraina dimulai.
Ia pun menghadapi hukuman seumur hidup di penjara.
Shishimarin diadili di sebuah ruangan siding kecil dengan tangan diborgol, dan dijaga pasukan bersenjata.
Ia terlihat tegang, dan terus menundukkan kepalanya.
Janda dari pria yang dibunuhnya duduk hanya beberapa meter dari Shishimarin.
Jaksa pun mengungkapkan kasusnya, dan menggambarkan saat-saat Olesandr Shelipov ditembak di kepala oleh Shishimarin.
“Anda menerima bahwa Anda bersalah?” tanya hakim di pengadilan tersebut dilansir dari BBC.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.