Di Persidangan, Tentara Rusia Mengaku Sengaja Tembak Mati Warga Sipil Ukraina
Seorang tentara Rusia yang hadir dalam persidangan itu mengaku bersalah atas kejahatan perang.
Editor: Hasanudin Aco
“Ya,” jawab Shishimarin.
“Sepenuhnya?” tanya hakim lagi.
“Ya” jawabnya dari belakang kurungan metal dari bahan kaca.
Jaksa mengungkapkan Shishimarin memimpin unit dari divisi tank saat konvoinya diserang.
Ia dan empat tentara Rusia lainnya mencuri mobil, dan kemudian bepergian di dekat Chupakhivka, saat bertemu dengan Shelipov yang sedang menggunakan sepeda.
Menurut jaksa, Shishimarin memerintahkan untuk membunuh warga sipil dan menggunakan senapan serbu Kalashnikov.
persidangan Shishimarin ditunda tak lama setelah janda warga sipil itu mendengar untuk pertama kalinya tentara Rusia itu mengakui pembunuhan tersebut.
Sidang profil tinggi ini akan dimulai lagi, Kamis (19/5/2022) waktu setempat.
Janda Shelipov, Kateryna, mengungkapkan bagaimana perasaannya sebelum meninggalkan sidang.
“Saya merasa kasihan kepadanya (Shishimarin). Tetapi untuk kejahatan seperti itu, saya tak bisa memaafkannya,” tutur Kateryna.
Ukraina sejauh ini telah mengidentifikasi adanya lebih dari 10.000 kejahatan perang yang dilakukan Rusia.
Moskow sendiri membantah pasukannya menargetkan warga sipil, tetapi penyelidik mulai mengumpulkan bukti adanya kejahatan perang untuk membawa Rusia ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.
Rusia juga sebelumnya mengungkapkan tak diinformasikan tentang kasus yang tengah dipersidangkan tersebut.
Sumber: BBC/Kompas.TV
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.