Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petempur Ukraina di Azovstal Menyerah, Kebohongan Presiden Zelensky Terungkap

Total ada 1.730 petempur Ukraina telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan Rusia di Mariupol sejak 16 Mei 2022.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Petempur Ukraina di Azovstal Menyerah, Kebohongan Presiden Zelensky Terungkap
AFP/HANDOUT
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina berbaring di tandu di dalam kendaraan saat mereka bersiap untuk dikawal oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di Kota pelabuhan Mariupol di Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, NOVOAZOVSK – Penyerahan diri ribuan petempur Ukraina, baik tentara regular maupun anggota NeoNazi Azov membuka fakta kebohongan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.

Total ada 1.730 orang telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan Rusia di Mariupol sejak 16 Mei 2022. Kelompok petempur itu menyerahkan diri bukan dievakuasi.

Dikutip Southfront.org, Kamis (19/5/2022), Deputi Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitriy Polyansky, menegaskan para petempur Ukraina di Azovstal menyerah tanpa syarat.

Mereka keluar dari komplek luas pabrik baja Azovstal yang dijadikan kubu terakhir perlawanan Ukraina di Mariupol. Dari jumlah total ada 80 orang dalam kondisi luka berat/ringan.

Menyerahnya pasukan Ukraina ini menandai kontrol penuh pasukan Rusia dan milisi Donbass atas kota pelabuhan Mariupol di tepi Laut Azov.  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi lewat video conference
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi lewat video conference (Twitter @ZelenskyyUa)

Kebohongan Volodymir Zelensky

Ihwal kebohongan Zelensky terkait menyerahnya tentara Ukraina dan milisi Azov bermula dari narasinya yang menyebut peran militer Ukraina, ICRC, dan PBB.

BERITA REKOMENDASI

Para pejabat militer Rusia belum mengomentari narasi pertukaran militan Ukraina dan tawanan Rusia. Elite di Kiev terus mengklaim para prajuritnya akan ditukar.

Semua yang membutuhkan perawatan meis langsung dibawa ke pusat medis Republik Rakyat Donetsk di Novoazovsk dan Donetsk.

Pemimpin Republik Donetsk Denis Pushilin mengklaim lebih dari separuh militan telah meninggalkan Azovstal.

Di sisi lain, rezim Kiev terus berupaya menghadirkan narasi penyerahan diri itu sebagai operasi kemanusiaan yang dilakukan militer Ukraina.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky membuat rekaman video berisi pernyataannya yang menjelaskan alasan penyerahan prajurit Ukraina dan Resimen Azov.


Dalam video tersebut, Zelensky menyatakan dia ingin melindungi rakyat dan negara. Apa yang terjadi di Azovstal menurutnya langkah strategis.

“Ini bukan hari yang mudah. Tapi hari ini, seperti hari lainnya, ini tentang menjaga keamanan negara dan rakyat kita. Berkat tindakan militer Ukraina – AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina), intelijen, tim perunding, ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dan PBB (PBB), kami berharap dapat menyelamatkan nyawa dari orang-orang kita. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami,” kata Zelensky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas