Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petempur Ukraina di Azovstal Menyerah, Kebohongan Presiden Zelensky Terungkap

Total ada 1.730 petempur Ukraina telah menyerah tanpa syarat kepada pasukan Rusia di Mariupol sejak 16 Mei 2022.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Petempur Ukraina di Azovstal Menyerah, Kebohongan Presiden Zelensky Terungkap
AFP/HANDOUT
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina berbaring di tandu di dalam kendaraan saat mereka bersiap untuk dikawal oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di Kota pelabuhan Mariupol di Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP) 

Setelah mengunjungi rumah sakit, delegasi melanjutkan kunjungan ke kamp militer khusus untuk tentara Ukraina yang ditawan.

Lokasinya di Yelenovka, dan semua pengelolaan menyesuaikan persyaratan Konvensi Jenewa tentang Perlakuan Tawanan Perang.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereshchuk sebelumnya menawarkan diri tempat penampungan di kota Energodar di wilayah Zaporozhye.

Wilayah ini berada di bawah kendali Rusia. Tapi usulan ditolak karena sejumlah alasan objektif, terutama terkait keamanan.

Di kamp penahanan baru itu, semuanya diatur secara resmi mulai pemeriksaan awal dokumen dan lain sebagainya.

Berdasar kunjungan itu perwakilan Ukraina mengaku Rusia sudah mematuhi syarat perlakuan tawanan perang.

Antara lain, ruangan yang dipakai menahan tidak ada palang di jendelanya. Alexander Ivanovich mengatakan penyediaan fasilitas ini dilakukan cepat di garis depan.

Berita Rekomendasi

Tawanan Mengaku Tak Ada Keluhan

Ia menolak mengomentari lebih jauh terkait kondisi tahanan. “Lebih baik orang itu sendiri yang mengatakannya. Mereka mengatakan mereka tidak memiliki keluhan,” katanya.

Delegasi mengunjungi tahanan baik kelompok pria maupun wanita. Mereka terlihat berbicara, memastikan tidak ada yang menyiksa, tidak ada yang mengejek mereka.

Memastikan mereka diberi makan, dirawat, dan diberikan semua yang mereka butuhkan. “Saya tahu misi ini dilakukan. Itu sangat sulit. Ada banyak upaya di semua pihak untuk mencapai kompromi,” kata Alexander Kovalev.

“Apa yang kita lihat hari ini, jelas, semua yang dijanjikan telah dilakukan. Para dokter melakukan banyak pekerjaan mengobati yang terluka pada siang hari,” imbuhnya.

Direktorat Intelijen Utama Staf Umum Federasi Rusia memiliki andil besar pada proses penyerahan diri petempur di Azovstal.

Proses akan terus berlanjut, hingga semua yang tersisa di komplek pabrik baja itu keluar dan berada di bawah pengawasan pasukan Rusia.

Jatuhnya kubu Ukraina di Azovstal mengungkapkan taktik berdarah komando militer Ukraina yang merusak moral prajuritnya.

Bagi Federasi Rusia, ini merupakan tonggak penting pada tahap perang ini. Jatuhnya Azovstal berarti kendali penuh atas Mariupol oleh mereka.(Tribunnews.com/Southfront/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas