POPULER Internasional: Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah | Rusia Kerahkan Rudal Dekat Finlandia
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya nasib tentara Ukraina di pabrik baja Mariupol yang menyerahkan diri.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati

Ataupun status negosiasi untuk pertukaran para pejuang Ukraina dengan tahanan Rusia.
Baca juga: Presiden AS Biden ke Jepang 23 Mei, Umumkan IPEF 8 Anggota, Indonesia Masih Dinantikan
Baca juga: Jerman Modernisasi Leopard Hadapi Kemajuan Tank Tempur Utama Rusia
Sebagian besar tentara Azovstal tampaknya telah dibawa ke Olenivka, sebuah kota di dekat garis depan Ukraina tetapi wilayahnya sudah dikendalikan oleh Rusia.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa, bahwa proses negosiasi untuk mengevakuasi tentara terakhir dari pabrik baja Azovstal berlanjut dengan Rusia.
2. Kremlin Berang atas Rencana G7 dan UE Rebut Aset Rusia, Sebut sebagai Pencurian Langsung
Kremlin buka suara terkait rencana G7 dan Uni Eropa untuk merebut cadangan aset Rusia yang dibekukan dan membelanjakannya atas nama Ukraina.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan, tidak ada yang memberi tahu Rusia tentang rencana semacam itu.
Dikuti dari Reuters, menurutnya, jika rencana itu benar-benar dilaksanakan, adalah "ilegal, terang-terangan, dan tentu saja membutuhkan tanggapan yang tepat. Sebenarnya (rencana itu) adalah pencurian langsung."
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, dalam wawancara bersama harian bisnis Jerman dan tiga surat kabar lainnya, mengaku terbuka terkait gagasan menyita aset negara Rusia untuk membiayai rekonstruksi Ukraina.
"Saya secara politis terbuka untuk gagasan menyita aset asing Bank Sentral Rusia," ujarnya, menambahkan bahwa rencana ini sudah dibahas di antara G7 dan Uni Eropa, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah di Pabrik Baja Azovstal, Rusia Sebut Jumlah Hampir 1.000 Orang
Baca juga: Kementerian Pertahanan Rusia: Hampir 1.000 Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Menyerah
"Dalam kasus aset pribadi, kita harus melihat apa yang mungkin secara hukum," tambahnya.
"Kita harus menghormati hukum, bahkan jika berurusan dengan oligarki Rusia."
Mengenai kebijakan fiskal Uni Eropa, Lindner mengindikasikan ia bisa terbuka untuk berkompromi tentang penanganan masa depan aturan utang Uni Eropa.
Meskipun iia tidak dapat mendukung reformasi dengan pelunakan kriteria Maastricht - tulang punggung aturan fiskal UE - dia mengatakan, "aturan fiskal harus lebih realistis dan efektif."