Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Kejahatan Perang Pertama di Ukraina: Tentara Rusia Mengaku Bersalah

Ukraina menggelar sidang kejahatan perang pertamanya. Tentara Rusia mengaku bersalah menembak mati warga sipil. Ia kini terancam hukuman seumur hidup

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in Sidang Kejahatan Perang Pertama di Ukraina: Tentara Rusia Mengaku Bersalah
GENYA SAVILOV / AFP
Tentara Rusia Vadim Shishimarin (tengah) melihat dari kotak terdakwa pada pembukaan persidangannya atas tuduhan kejahatan perang karena telah membunuh seorang warga sipil, ketika jandanya Kateryna Shelipova (kiri) bereaksi, di pengadilan distrik Solomyansky di Kyiv pada 18 Mei 2022. Prajurit yang ditangkap itu dituduh membunuh seorang warga sipil berusia 62 tahun di dekat desa Chupakhivka di wilayah Sumy Ukraina timur laut pada 28 Februari, pada hari-hari pertama serangan Rusia. Shishimarin mengaku bersalah dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup di Kyiv. 

Namun, perkiraan PBB mengatakan bahwa setidaknya 3.541 warga sipil tewas antara 24 Februari dan 12 Mei 2022.

Baca juga: Relawan Prancis Saksikan Kejahatan Perang Pasukan Ukraina dan Milisi NeoNazi Azov

Baca juga: Putin Minta Presiden Macron Bantu Hentikan Kejahatan Perang Ukraina

Juga pada hari Rabu, Human Rights Watch (HRW) mengklaim dalam sebuah laporan baru bahwa tentara Rusia melakukan kejahatan perang di timur laut Ukraina dengan mengeksekusi dan menyiksa warga sipil.

LSM tersebut mendokumentasikan 22 dugaan eksekusi singkat di beberapa bagian wilayah Kyiv dan Chernihiv yang dikuasai oleh pasukan Kremlin antara akhir Februari dan akhir Maret.

Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan akan lebih banyak tentara Rusia akan diadili atas kejahatan mereka.

Ia menyebut kantornya sedang menyelidiki 40 tersangka dan lebih dari 11.000 dugaan kasus kejahatan perang.

Berita Rekomendasi

"Dengan persidangan pertama ini, kami mengirimkan sinyal yang jelas bahwa setiap pelaku, setiap orang yang memerintahkan atau membantu melakukan kejahatan di Ukraina tidak akan lepas dari tanggung jawab," katanya.

Pada hari Kamis (19/5/2022), Ukraina akan mengadili dua tentara Rusia lagi yang didakwa menembakkan rudal ke gedung-gedung sipil di Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu.

Baca juga: Wakil PM Rusia Ungkap Senjata Pertahanan Udara S-500 Canggih Tiba untuk Pasukan Rusia

Baca juga: Rusia Unggah Video Pejuang Azovstal Dirawat di Rumah Sakit setelah Menyerah

Apa Itu Kejahatan Perang?

Komite Palang Merah Internasional mengatakan, "bahkan perang pun memiliki aturan."

Aturan itu termuat dalam perjanjian yang disebut Konvensi Jenewa dan serangkaian hukum serta perjanjian internasional lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas