Pasukan Rusia & Ukraina Bertempur Sengit Perebutkan Sievierodonetsk, Saling Serang dari Jarak Dekat
Pasukan Rusia dan Ukraina saling pukul dalam pertempuran jarak dekat yang sengit di Sievierodonetsk, Ukraina timur, Minggu (29/5/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Inza Maliana
Penembakan dan serangan udara telah menghancurkan lebih dari 2.000 gedung apartemen di kota itu sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, menurut gubernur regional, Oleh Syniehubov.
Baca juga: Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina
Baca juga: Rekaman Pertempuran Rusia dan Ukraina dari Kota ke Kota di Wilayah Donbass
Baca juga: Ratusan Warga Lithuania Galang Dana Untuk Bantu Militer Ukraina Beli Drone Canggih
Dalam pidato video Minggu malam, Zelensky memuji pejabat regional Kharkiv tetapi mengatakan dia telah memecat kepala regional badan keamanan utama negara itu, SBU, karena kinerjanya yang buruk.
Di wilayah Kharkiv yang lebih luas, pasukan Rusia masih menguasai sekitar sepertiga wilayah, kata Zelensky.
Setelah gagal merebut Kyiv, ibu kota Ukraina, Rusia fokus menduduki bagian Donbas yang belum dikuasai oleh separatis pro-Moskow.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada televisi Prancis TF1 hari Minggu bahwa prioritas Moskow adalah pembebasan wilayah Donetsk dan Luhansk.
Dia juga menyarankan wilayah lain di Ukraina harus dapat menjalin hubungan dekat dengan Rusia.
Di Luhansk, penembakan Rusia yang terus-menerus telah menciptakan apa yang disebut gubernur provinsi Serhiy Haidai sebagai "situasi parah".
"Ada korban jiwa dan orang terluka," tulisnya di Telegram.
Pada hari Sabtu, katanya, satu warga sipil tewas dan empat terluka setelah peluru Rusia menghantam sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi.
Tetapi beberapa jalur suplai dan evakuasi Luhansk berfungsi pada hari Minggu, katanya.
Dia mengklaim Rusia telah mundur dengan kerugian di sekitar desa dekat Sievierodonetsk tetapi melakukan serangan udara di desa sungai terdekat lainnya.
Warga sipil yang mencapai kota timur Pokrovsk, 130 kilometer selatan Lysychansk, mengatakan mereka bertahan selama mungkin sebelum melarikan diri dari serangan Rusia.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)