Siapa Saja yang Berhenti Beli Minyak Rusia? India dan China Tergiur Diskon
Buntut invasinya ke Ukraina, sejumlah negara dan perusahaan berhenti melakukan pembelian minyak Rusia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
BP plc adalah perusahaan minyak bumi bermarkas di London, dan salah satu 4 besar perusahaan minyak di seluruh dunia.
BP plc telah menyetop pembelian dari Rusia dan mengatakan tidak akan lagi membuat kesepakatan baru dengan entitas Rusia untuk memuat di pelabuhan Rusia kecuali "penting untuk memastikan keamanan pasokan".
2. ENEOS
Penyulingan terbesar Jepang ini telah berhenti membeli minyak mentah dari Rusia dan berencana mendapatkan pasokan alternatif dari Timur Tengah.
3. ENI (ENI.MI)
Eni S.p.A. adalah sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Roma.
Perusahaan yang 30,3 % dimiliki oleh pemerintah Italia ini, telah menangguhkan pembelian minyak Rusia, termasuk untuk kilang minyak Bayern Jerman, di mana ia memiliki saham minoritas.
4. EQUINOR (EQNR.OL)
Perusahaan energi milik negara Norwegia telah menghentikan perdagangan minyak Rusia dan keluar dari Rusia, mencatat penurunan $1,08 miliar dalam laporan pendapatan kuartal pertama
5. GALP (GALP.LS)
Perusahaan minyak dan gas Portugis telah menangguhkan semua pembelian baru produk minyak bumi dari Rusia atau dari perusahaan Rusia.
6. Glencore (GLEN.L)
Glencore plc adalah perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Anglo-Swiss dengan kantor pusat di Baar, Swiss.
Pihak perusahaan mengatakan tidak akan memasuki bisnis perdagangan baru apa pun yang berkaitan dengan komoditas asal Rusia kecuali diarahkan oleh otoritas pemerintah terkait.
7. Hellenic Petroleum (HEPr.AT)
Penyulingan minyak terbesar Yunani ini telah berhenti membeli minyak mentah Rusia, menggantinya dengan pasokan tambahan dari Arab Saudi dan negara-negara lain.
8. Neste (NESTE.HE)
Neste Oyj adalah perusahaan minyak yang berbasis di Espoo, Finlandia.
Sejak awal April, Neste telah mengganti sekitar 85 % minyak mentah Rusia dengan minyak mentah lainnya, dan mengatakan tidak akan masuk dalam kesepakatan baru untuk membeli minyak Rusia.
9. Petrom (ROSNP.BX)
OMV Petrom S.A. adalah salah satu perusahaan terbesar di Rumania dan produsen minyak dan gas terbesar di Eropa Tenggara.
Dikendalikan oleh OMV Austria, perusahaan ini mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk menghentikan impor minyak mentah Rusia, yang menyumbang sekitar 30 % dari kebutuhan tahunan kilang Petrobrazi.
10. PKN Orlen (PKN.WA)
Orlen adalah perusahaan minyak bumi asal Polandia.
Penyulingan terbesar Polandia ini telah berhenti membeli minyak mentah Rusia di pasar spot, beralih ke minyak Laut Utara, dengan kontrak pasokan jangka panjang yang ditandatangani sebelumnya berakhir pada akhir tahun ini.
11. Preem
Penyulingan terbesar Swedia, yang dimiliki oleh miliarder Saudi, Mohammed Hussein al-Amoudi ini telah menggantikan minyak Rusia, yang merupakan 7 % dari pasokannya, dengan barel Laut Utara.
12. Repsol (REP.MC)
Repsol S.A. merupakan sebuah perusahaan Spanyol yang menghasilkan minyak dan gas bumi dan beroperasi di 29 negara.
Repsol telah berhenti membeli minyak mentah Rusia di pasar spot.
13. Shell (SHEL.L)
Royal Dutch Shell plc, atau lebih dikenal sebagai Shell, adalah sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda.
Perusahaan minyak terbesar di dunia ini telah berhenti membeli minyak mentah dan produk olahan Rusia, termasuk bahan bakar campuran.
14. Trafigura
Perusahaan multinasional Bursa komoditas asal Swiss ini berencana menghentikan semua pembelian minyak mentah dari Rosneft pada 15 Mei ketika aturan Uni Eropa yang lebih ketat tentang penjualan minyak Rusia mulai berlaku.
Selain itu, perusahaan ini secara substansial mengurangi volume produk olahan yang dibelinya dari Rosneft.
15. TotalEnergies
Perusahaan energi Prancis, yang mengoperasikan kilang Leuna di Jerman timur, telah berhenti membuat kesepakatan baru untuk membeli minyak Rusia dan berencana menghentikan pembeliannya pada awal 2023.
16. Varo Energy B.V.
Kilang Swiss, yang memiliki 51,4 % di kilang minyak Bayern, Jerman, mengatakan tidak akan lagi membuat kesepakatan baru untuk membeli minyak mentah Rusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)