Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Terus Kehilangan Pasukan, Volodymyr Zelensky Sebut hingga 100 Tentara Terbunuh Setiap Hari

Lebih dari 100 hari invasi Rusia, Ukraina terus kehilangan pasukannya. Berapa lama lagi mereka bisa bertahan? Ini kata pakar.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ukraina Terus Kehilangan Pasukan, Volodymyr Zelensky Sebut hingga 100 Tentara Terbunuh Setiap Hari
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Ukraina mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan perwakilan Rusia di perbatasan dengan Belarus, yang memungkinkan pasukan Rusia lewat untuk menyerang Ukraina, bersikeras tidak ada prasyarat untuk pembicaraan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 100 hari berlalu semenjak pasukan Rusia menginjakkan kakinya di Ukraina.

Selama itu pula lah, pasukan Ukraina terus berjuang membela tanah airnya.

Namun, tentara yang tewas dalam peperangan tak dapat terelakkan.

Seiring terus berkurangnya tentara Ukraina, pertanyaan muncul tentang berapa lama lagi mereka bisa bertahan.

Segera setelah para pekerja selesai mengubur seorang kolonel veteran yang terbunuh oleh tembakan Rusia, mereka langsung menyiapkan lubang berikutnya.

Mengingat betapa cepat kematian menimpa pasukan Ukraina di garis depan, kuburan kosong tidak akan bertahan lama.

Dilansir The Associated Press, Kolonel Oleksandr Makhachek gugur meninggalkan istrinya, Elena, dan putri mereka, Olena dan Myroslava-Oleksandra.

Baca juga: Ukraina Sebut Putin Kriminal, Usai Rusia Jual 100.000 Ton Gandum Curian ke Suriah

Baca juga: Presiden Prancis: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan

Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah tank yang dibawa oleh sebuah pengangkut di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 12 Mei 2022.
Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah tank yang dibawa oleh sebuah pengangkut di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 12 Mei 2022. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)
BERITA TERKAIT

Dalam 100 hari pertama perang, makamnya adalah yang makam ke-40 yang digali di pemakaman militer di Zhytomyr, 140 kilometer barat ibukota, Kyiv.

Pemakaman Makhachek dihadiri Jenderal Viktor Muzhenko, kepala staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina yang bertugas hingga 2019.

Dia memperingatkan bahwa kerugian dapat memburuk.

"Ini adalah salah satu momen kritis dalam perang, tetapi ini bukan puncaknya," kata Muzhenko kepada The Associated Press.

"Ini adalah konflik paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia II."

"Ini menjelaskan mengapa kerugiannya begitu besar."

"Untuk mengurangi kerugian, Ukraina sekarang membutuhkan senjata kuat yang menandingi atau bahkan melampaui persenjataan Rusia."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas