Wanita yang Disebut-sebut Pacar Putin Resmi Dapat Sanksi Uni Eropa, Aset Dibekukan dan Larangan Visa
Sanksi juga dikenakan kepada Alina Kabaeva, perempuan yang disebut-sebut sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Putin telah menolak pernyataan tersebut dan Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasinya.
Surat kabar itu segera ditutup setelah artikel muncul.
Alina Kabaeva juga tidak pernah mengonfirmasi hubungan dengan pemimpin Rusia itu.
Lalu, Kremlin diduga menyimpan laporan yang menghubungkan keduanya agar tidak muncul di media.
Baca juga: Dua Jurnalis Terluka saat Hendak ke Severodonetsk dengan Kendaraan yang Disediakan Pasukan Pro Rusia
Baca juga: Presiden Prancis: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan
Karier Alina Kabaeva
Masih dikutip dari Newsweek, Kabaeva merupakan satu di antara pesenam ritmik terhormat dalam sejarah Rusia.
Sebelum pensiun dari kompetisi, ia memenangkan dua medali Olimpiade, termasuk emas untuk Individual All-Around untuk Senam Ritmik di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena.
Dia juga menerima 14 medali Kejuaraan Dunia dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Setelah akhir karier kompetitifnya dalam senam, Kabaeva menjabat beberapa tahun sebagai anggota Partai Rusia Bersatu Putin di negara bagian Duma, majelis rendah Parlemen Rusia.
Saat bertugas di pemerintahan, dia juga berpose untuk sampul Vogue Rusia pada tahun 2011.
Dia mengundurkan diri dari Duma pada 2014 dan mengambil posisi ketua dewan direksi di National Media Group, sebuah konglomerat media besar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)