Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Jurnalis yang Hilang di Amazon Minta Otoritas Mengintensifkan Pencarian: Setiap Detik Berharga

Istri dari jurnalis Inggris yang hilang di Amazon mendesak pihak berwenang Brasil untuk mengintensifkan upaya pencarian.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Istri Jurnalis yang Hilang di Amazon Minta Otoritas Mengintensifkan Pencarian: Setiap Detik Berharga
JOAO LAET / AFP
Koresponden asing veteran Dom Phillips (tengah) berbicara dengan dua pria pribumi di Aldeia Maloca Papiú, Negara Bagian Roraima, Brasil, pada 16 November 2019. Phillips hilang saat meneliti sebuah buku di Lembah Javari Amazon Brasil dengan pakar adat Bruno Pereira. Pereira, seorang ahli di badan urusan adat Brasil, FUNAI, dengan pengetahuan mendalam tentang wilayah tersebut, secara teratur menerima ancaman dari para penebang dan penambang yang mencoba menyerang tanah kelompok adat yang terisolasi. 

Phillips, seorang jurnalis lepas yang telah melaporkan tentang Brasil selama lebih dari 15 tahun, pernah melakukan perjalanan ke Javari dengan Pereira sebelumnya.

Javari dianggap sebagai rumah bagi konsentrasi terbesar orang-orang tak terjamah di Bumi.

Pada tahun 2018, reporter Inggris itu bergabung dengan pejabat perlindungan Pribumi dalam ekspedisi yang langka dan melelahkan melalui cagar Pribumi seukuran Austria, yang ia laporkan untuk Guardian.

"Saya ingin Anda tahu bahwa Dom Phillips, suami saya, mencintai Brasil dan dia mencintai Amazon," kata istrinya, Senin.

"Dia bisa saja memilih untuk tinggal di mana saja di dunia, tetapi dia memilih di sini."

Marubo menyuarakan kekagumannya kepada jurnalis tersebut.

Phillips telah melaporkan secara ekstensif tentang krisis yang berkembang yang dihadapi lingkungan Brasil dan komunitas Pribumi dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Rekomendasi

"Saya merasakan kasih sayang yang besar untuk Dom," kata Marubo.

"Dia telah menulis beberapa artikel yang sangat penting tentang lembah Javari yang telah membantu menarik perhatian pada masalah kami."

Ia menambahkan bahwa wilayah tersebut menjadi semakin berbahaya dalam beberapa tahun terakhir karena gerombolan pemburu ilegal dan penambang yang telah mengerumuni hutannya.

"Ini adalah geng-geng yang terorganisir secara sistematis yang menjarah wilayah Javari," katanya.

"Mereka benar-benar geng dan mereka sangat kejam."


(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas