Imbangi Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak dari Pelabuhan Kozmino
Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama di Kozmino sekitar seperlima, karena tingginya permintaan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama di Kozmino sekitar seperlima, karena tingginya permintaan dari konsumen Asia dan sebagai upaya untuk mengimbangi dampak sanksi Uni Eropa.
Melansir dari Reuters, Rusia mengatakan pihaknya berharap dapat mengubah rute eskpor minyak dari Barat ke Asia. Namun pengiriman minyak ke Asia melalui kapal tanker harus melewati pelabuhan laut Eropa, yang membuat prosesnya semakin mahal dan rumit karena adanya sanksi Barat yang diterima Rusia.
Seorang sumber yang tidak ingin disebut namanya mengatakan perusahaan pipa minyak Rusia, Trasneft, telah meningkatkan jumlah minyak mentah yang dipompa ke Kozmino untuk rute minyak utama Asia, pipa East Siberia Pacific Ocean (ESPO), sebesar 70.000 barel per hari (bph) dengan menggunakan bahan tambahan kimia untuk mempercepat aliran minyak.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-105, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Sumber tersebut menambahkan, Rusia berencana menambah pengiriman minyak menjadi 80.000 barel per hari dari apa yang disebut minyak mentah ESPO Blend ke Kozmino, melalui rute kereta api dari Meget, yaitu rute yang sebelumnya digunakan untuk memasok minyak ke Kozmino dan kilang minyak domestik, saat pipa ESPO sedang dibangun.
Pasokan tambahan akan memungkinkan Kozmino meningkatkan keseluruhan permintaan minyak menjadi 90.000 barel per hari di bulan-bulan mendatang, dari sebelumnya sekitar 750.000 barel per hari sepanjang tahun ini. Pada tahun 2021, Kozmino memuat minyak hingga 720.000 barel per hari.
Baca juga: Dubes Rusia untuk Amerika Mengaku Diminta Mengkritik Pemerintahan Putin
Dua sumber lainnya mengatakan, pada bulan Juli nanti ekspor minyak ESPO melalui Kozmino direncanakan akan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yaitu sekitar 880.000 barel per hari.
Berbeda dengan Uni Eropa yang mengumumkan embargo minyak Rusia pada pekan lalu, India telah membeli lebih banyak minyak Rusia dalam beberapa bulan terakhir, di tengah diskon harga minyak yang ditawarkan Rusia. Sementara perusahaan-perusahaan di China berulang kali mengkritik sanksi Barat terhadap Rusia.
Pipa ESPO yang menghubungkan ladang minyak di Siberia Rusia ke Kozmino, memiliki kapasitas keseluruhan sekitar 1,64 juta barel per hari.
Kozmino saat ini memiliki kapasitas untuk menangani pemuatan minyak hingga 1,1 juta barel per hari. Peningkatan muatan minyak dari Kozmino akan membutuhkan lebih banyak kapal Suezmax yang biasanya membawa masing-masing 800.000 hingga 1 juta barel minyak.