Kremlin Kendalikan 97 Persen Provinsi Luhansk, Zelensky: Nyawa 31.000 Tentara Rusia Sebagai Gantinya
Kremlin telah mengumumkan kendali atas 97 persen Luhansk - salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Menteri pertahanan Rusia mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya telah menduduki hampir semua provinsi Luhansk di Donbas, yang berfungsi sebagai pusat industri tambang dan pabrik batu bara di timur Ukraina.
Kremlin telah mengumumkan kendali atas 97 persen Luhansk - salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas.
Analis militer dan pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa pasukan Rusia sekarang menduduki setengah dari provinsi lain Donetsk.
Namun, presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengklaim kerusakan berat di Rusia karena dia mengatakan lebih dari 31.000 tentara Rusia tewas dalam invasi tersebut.
Baca juga: Rusia Dituduh Tahan 600 Orang di ‘Ruang Penyiksaan’ Bawah Tanah Termasuk Wartawan, Ini Perlakuannya
“Sejak 24 Februari, Rusia telah membayar hampir 300 nyawa sehari untuk perang yang sama sekali tidak berguna melawan Ukraina. Dan masih akan tiba saatnya jumlah kerugian, bahkan untuk Rusia, akan melebihi batas yang diizinkan,” kata Zelensky pada Selasa malam.
Pada hari Selasa, pihak berwenang Rusia mengaku telah mengirim wajib militer ke Ukraina, setelah Vladimir Putin membantah wajib militer terjadi.
Dalam konferensi persnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan Severodonetsk, kota penting di wilayah Luhansk berada di bawah kendali Rusia.
"Pemukiman di Kota Severodonetsk telah sepenuhnya dibebaskan," kata dia di depan awak pers, Selasa (7/6/2022), lapor Newsweek.
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Merebut Severodonetsk, Kota Penting di Donbas Ukraina Timur
Dengan ini, menurut Shoigu 97 persen wilayah Republik Rakyat Luhansk telah dikuasai militernya.
"Bagian penting dari Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (Donbas) di tepi kiri Severodonetsk, termasuk kota Krasny Liman dan Svyatohirs'k, serta 15 pemukiman lainnya," imbuhnya.
Media Rusia TASS melaporkan, Shoigu juga menyebutkan wilayah Studenok, Yarovaya, Kirovsk, Yampol, dan Drobyshevo di antara daerah-daerah berpenduduk terbesar yang telah dikuasai.
"Pasukan terus menempatkan zona industri dan daerah sekitarnya di bawah kendali mereka. Mereka mengembangkan serangan ke arah Popasnaya," ujar Menhan ini.
Singkatnya, Menteri Shoigu mengklaim bahwa Moskow menguasai hampir semua Oblast Luhansk atau Provinsi Luhansk.
Dilansir AP News, kini nampaknya Rusia menempati kira-kira setengah dari Provinsi Donetsk, menurut pejabat Ukraina dan analis militer.