Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rahasia di Balik Tinja Vladimir Putin, Hingga Pengawalnya Harus Amankan Pakai Tas Kerja Khusus

Selama 10 hari kunjungan Mao ke Rusia pada musim dingin 1949, toilet khusus didirikan untuk mengumpulkan dan mempelajari produk limbah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rahasia di Balik Tinja Vladimir Putin, Hingga Pengawalnya Harus Amankan Pakai Tas Kerja Khusus
Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Mata-mata itu menjelaskan pemimpin masa perang itu memiliki 'tidak lebih dari dua hingga tiga tahun' dan dia juga kehilangan penglihatannya, Mirror melaporkan.

Berita tentang penyakit mematikan pemimpin Rusia itu muncul sebagai bagian dari pesan rahasia dari agen Rusia kepada buronan dan mantan agen FSB Boris Karpichkov.

Baca juga: 4 Faktor Pendorong Perkembangan Ekonomi Digital, Cloud Computing Ternyata Berperan Penting!

Pesan itu memperingatkan Putin menolak untuk memakai kacamata karena khawatir itu akan mengakui suatu bentuk kelemahan, dan dia sekarang menyerang bawahannya dengan 'kemarahan yang tidak terkendali'.

Putin dilaporkan menjalani operasi kanker yang 'berhasil' bulan ini dan sedang dalam pemulihan mengikuti saran dari petugas medis bahwa pengobatan itu 'penting', menurut saluran Telegram General SVR.

Pengumpulan intelijen melalui pengumpulan kotoran bukanlah usaha baru oleh seorang pemimpin dunia.

Pada tahun 2016, seorang mantan agen Soviet mengatakan dia menemukan bukti bahwa pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin telah menyelidiki pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong dengan menganalisis limbahnya.

Igor Atamanenko mengatakan kepada sebuah surat kabar Rusia bahwa pada tahun 1940-an polisi rahasia Stalin mendirikan laboratorium rahasia untuk mempelajari kotoran manusia.

Berita Rekomendasi

Selama 10 hari kunjungan Mao ke Rusia pada musim dingin 1949, toilet khusus didirikan untuk mengumpulkan dan mempelajari produk limbah pemimpin China.

Alih-alih terhubung ke selokan, WC itu mengarah ke kotak khusus tempat kotoran Mao dibawa untuk dianalisis.

'Pada masa itu Soviet tidak memiliki jenis alat pendengar seperti yang dilakukan dinas rahasia hari ini,' katanya kepada surat kabar itu, menurut BBC.

'Itulah sebabnya para ahli kami menemukan cara paling luar biasa untuk mengekstrak informasi tentang seseorang.'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas