Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Ancam Nuklir ke Polandia, Gara-gara Mantan Menterinya Sarankan Barat Pasok Nuklir ke Ukraina

Rusia mengancam serangan nuklir ke Polandia jika saran dari mantan menterinya untuk mengirim nuklir ke Ukraina dipenuhi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rusia Ancam Nuklir ke Polandia, Gara-gara Mantan Menterinya Sarankan Barat Pasok Nuklir ke Ukraina
Pravda.com
Kepala Duma Negara Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Duma Negara Federasi Rusia, Vyacheslav Volodin, mengecam tindakan mantan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Polandia, Radoslaw Sikorski, Minggu (12/6/2022).

Kecaman tersebut terjadi karena Sikorski menyarankan negara Barat untuk memasok senjata nuklir ke Ukraina di tengah perang.

Pejabat tinggi Kremlin itu pun mengancam kemungkinan konflik nuklir di Benua Eropa jika usulan Sikorski dipenuhi.

"Sikorski memprovokasi konflik nuklir di pusat Eropa. Dia tidak memikirkan dengan baik tentang masa depan Ukraina maupun tentang masa depan Polandia."

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-110, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Ukraina dan Inggris Prediksi Rusia akan Gunakan Senjata yang Dapat Menimbulkan Kerusakan Besar

"Jika sarannya terpenuhi, negara-negara ini akan lenyap, seperti juga Eropa."

"Sikorski dan sejenisnya adalah alasan mengapa Ukraina tidak hanya harus dibebaskan dari ideologi Nazi tetapi juga demiliterisasi, mengamankan status negara bebas senjata nuklir," kata Volodin dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, dikutip dari Pravda, Senin (13/6/2022).

Menanggapi usulan Sikorski, Volodin pun menyarankan mantan menteri Polandia itu untuk memeriksakan kejiwaannya kepada psikiater.

Berita Rekomendasi

Juga, menyarankan agar Sikorski dikurung di dalam rumahnya karena telah menyarankan ide yang 'gila'.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk "dalam dua hingga tiga hari" jika mereka menerima artileri jarak jauh yang dijanjikan oleh AS dan Inggris. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: Pertempuran di Ukraina Timur Berkecamuk, Pabrik Kimia di Severodonetsk Diserang

Baca juga: Erdogan Berencana Bahas Soal Ekspor Gandum dari Ukraina dengan Putin dan Zelensky

"Gagasan memasok senjata nuklir ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Kiev dan Moskow sama dengan memprovokasi konflik nuklir di pusat Eropa dan benar-benar gila," jelas Volodin.

Seperti diketahui, Ukraina sudah menjadi negara bebas senjata nuklir.

Hal ini karena Ukraina secara sukarela membuang semua amunisi nuklirnya sesuai Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan yang ditandatangani pada tahun 1994.

Memorandum itu menjamin integritas perbatasan dan kedaulatan Ukraina dan Rusia adalah salah satu negara penjaminnya.

Usulan agar Barat Pasok Senjata Nuklir ke Ukraina

Seperti diketahui, Radoslaw Sikorski melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi itu pada Sabtu (11/6/2022) dalam wawancara di Espreso TV Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas