Kasus Hilangnya Jurnalis Inggris di Amazon: Keluarga Sebut Jasad Ditemukan, Polisi Brasil Membantah
Dua mayat ditemukan di tengah pencarian jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Brasil Bruno Pereira. Tes DNA tengah dilakukan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Keduanya menghilang saat dalam perjalanan pelaporan ke Lembah Javari Brasil, wilayah hutan terpencil yang penuh dengan penangkapan ikan ilegal.
Baca juga: Mengenal Arapaima, Ikan Air Tawar Raksasa dari Sungai Amazon
Baca juga: 2 Anak Laki-laki Hilang di Hutan Amazon, Ditemukan Selamat 4 Minggu Kemudian
Terlepas dari laporan yang saling bertentangan tentang penemuan mayat, berita itu muncul tak lama setelah ibu mertua Phillips mengatakan kemungkinan menantunya dan Pereira sudah meninggal.
"Mereka tidak lagi bersama kita," tulisnya di Instagram.
"Jiwa mereka telah bergabung dengan begitu banyak orang lain yang memberikan hidup mereka untuk membela hutan hujan dan masyarakat adat."
Hilangnya kedua pria itu diduga terkait dengan kejahatan terorganisir di Amazon.
Pereira sempat mendapat ancaman oleh mereka yang terlibat dalam perdagangan penangkapan ikan ilegal.
Harta benda orang-orang yang hilang itu ditemukan di hutan yang tergenang air oleh tim pencari pribumi pada akhir pekan lalu.
Beberapa pakaian Phillips ditemukan, serta kartu identitas kesehatan Pereira dan kedua sepatu bot mereka.
Sebelumnya dalam penyelidikan, polisi menahan seorang nelayan bernama Amarildo da Costa atas tuduhan kepemilikan senjata.
Ia kini masih berada dalam tahanan sementara polisi menyelidiki apakah dia terkait dengan hilangnya kedua pria itu.
Pengacara da Costa membantah keterlibatannya, bersikeras bahwa dia tidak terlibat dalam penangkapan ikan ilegal.
Pekan lalu, polisi Brasil mengatakan jejak darah telah terdeteksi di kapal da Costa dan kini sedang diuji.
Sementara itu, pada hari Senin (13/6/2022), lebih dari 100 penduduk asli melakukan aksi unjuk rasa di kota tepi sungai Atalaia do Norte, tempat tujuan Philip dan Pareira.
Mereka menuntut keadilan bagi kedua orang itu serta perlakuan yang lebih baik bagi masyarakat pribumi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.