Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Minta Pejuang Ukraina Menyerah di Severodonetsk: Hentikan Perlawanan Tak Masuk Akal

Rusia meminta para pejuang Ukraina yang masih tersisa di Severodonetsk untuk menyerah. Sebut perlawanan mereka tidak masuk akal.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Rusia Minta Pejuang Ukraina Menyerah di Severodonetsk: Hentikan Perlawanan Tak Masuk Akal
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Ukraina mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan perwakilan Rusia di perbatasan dengan Belarus, yang memungkinkan pasukan Rusia lewat untuk menyerang Ukraina, bersikeras tidak ada prasyarat untuk pembicaraan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia meminta para pejuang Ukraina yang masih tersisa di Severodonetsk, Ukraina timur untuk menyerah pada Selasa (14/6/2022) waktu setempat.

Rusia mendesak mereka untuk menghentikan perlawanannya yang tidak masuk akal.

Rusia pun menyinggung soal nasib serupa yang dialami para pejuang Ukraina di Mariupol.

"Kami meminta otoritas resmi di Kiev untuk menunjukkan kehati-hatian dan memberikan instruksi yang tepat kepada para militan untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan menarik diri dari wilayah pabrik Azot," tulis pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari CNN.

Kementerian mengatakan, pihaknya siap untuk melakukan "operasi kemanusiaan" pada hari Rabu (15/6/2022) esok hari.

Baca juga: Sebanyak 15.000 Jutawan Diperkirakan akan Tinggalkan Rusia pada 2022

Baca juga: Gelontorkan 30 Miliar Rubel, Rusia Pacu Produksi Suku Cadang Mobil Domestik

Operasi kemanusiaan itu ditujukkan untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik kimia Azot yang dikuasai Ukraina ke wilayah yang dikuasai Rusia di utara.

"Militer Rusia mengumumkan kesiapan mereka untuk melakukan operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari Azot ke arah utara, menuju kota Svatove, di wilayah yang diduduki Rusia," kata kementerian itu.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga menambahkan, Rusia akan membuka koridor evakuasi bagi warga sipil pada Rabu esok hari antara jam 8 pagi dan 8 malam waktu Moskow.

Adapun, dalam menyerukan agar para pejuang Ukraina menyerah, Kementerian Pertahanan Rusia menyinggung soal nasib serupa di Mariupol.

"(Menyerah, red) Itu akan menjamin pemeliharaan nyawa dan kepatuhan terhadap semua norma Konvensi Jenewa untuk perlakuan terhadap tawanan perang."

"Seperti yang terjadi pada rekan-rekan Anda yang sebelumnya menyerah di Mariupol," tambahnya.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk "dalam dua hingga tiga hari" jika mereka menerima artileri jarak jauh yang dijanjikan oleh AS dan Inggris. (ARIS MESSINIS / AFP)

Di sisi lain, Kepala administrasi militer Severodonetsk Ukraina mengatakan pada Selasa (14/6/2022), ada lebih dari 500 warga sipil yang terus berlindung di pabrik kimia Azot.

Menurutnya, pabrik kimia Azot di bawah kendali Ukraina, tetapi menjadi sasaran penembakan intensif oleh pasukan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah meminta sebuah koridor untuk mengevakuasi warga sipil ke wilayah yang dikuasai Ukraina, di Lysychansk.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas