Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Minta Pejuang Ukraina Menyerah di Severodonetsk: Hentikan Perlawanan Tak Masuk Akal

Rusia meminta para pejuang Ukraina yang masih tersisa di Severodonetsk untuk menyerah. Sebut perlawanan mereka tidak masuk akal.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Rusia Minta Pejuang Ukraina Menyerah di Severodonetsk: Hentikan Perlawanan Tak Masuk Akal
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Ukraina mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan perwakilan Rusia di perbatasan dengan Belarus, yang memungkinkan pasukan Rusia lewat untuk menyerang Ukraina, bersikeras tidak ada prasyarat untuk pembicaraan itu. 

Tetapi kementerian itu menolak dengan alasan tidak mungkin untuk mengevakuasi dengan aman ke daerah tersebut karena ketiga jembatan utama tidak dapat dilewati.

Hal ini juga dibenarkan oleh kepala administrasi militer wilayah Luhansk, Serhiy Haidai pada Senin (13/6/2022) kemarin.

Menurutnya, penyeberangan antara Severodonetsk dan Lysychansk memang saat ini sulit, tetapi bukan tidak mungkin.

Sementara, pihak berwenang Ukraina mengatakan pada hari Selasa, evakuasi yang terjadi begitu lambat karena pemboman terus-menerus.

Tetapi, evakuasi bagi ratusan warga sipil Ukraina itu masih mungkin terjadi.

Dugaan Rusia Bakal Gunakan Senjata Lebih Mematikan

Sebelumnya diberitakan, pejabat Ukraina dan Inggris memperingatkan pada Sabtu (11/6/2022), pasukan Rusia mengandalkan senjata yang bisa menyebabkan kerugian korban secara massal dalam perang.

Berita Rekomendasi

Peringatan tersebut terjadi saat Rusia kini mencoba membuat kemajuan dalam merebut Ukraina timur.

Pertempuran sengit di antara Rusia dan Ukraina pun terjadi yang membuat kedua belah pihak kehabisan amunisinya.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, pembom Rusia diperkirakan akan meluncurkan rudal anti-kapal era 1960-an yang berat di Ukraina.

Terutama Rudal Kh-22 yang dirancang untuk menghancurkan kapal induk menggunakan hulu ledak nuklir.

Sebuah gambar yang diambil pada 24 Mei 2022, menunjukkan gedung pemerintah daerah yang dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Maret 2022, di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah gambar yang diambil pada 24 Mei 2022, menunjukkan gedung pemerintah daerah yang dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Maret 2022, di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Genya SAVILOV / AFP)

"Ketika digunakan dalam serangan darat dengan hulu ledak konvensional, mereka 'sangat tidak akurat dan karena itu dapat menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa,' kata kementerian itu, dikutip APNews, Minggu (12/6/2022).

Seperti diketahui, kedua belah pihak telah mengeluarkan sejumlah besar persenjataan dalam perang gesekan untuk memperebutkan wilayah timur tambang batu bara dan pabrik yang dikenal sebagai Donbas.

Perebutan Donbas itu membuat beban yang besar pada sumber daya dan persediaan mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas