Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP di China Dapat 16 Jahitan Usai Ditinju Guru, Diduga karena Tak Perhatikan Pelajaran

Seorang guru di China meninju siswanya hingga menyebabkan luka di bagian wajah yang membutuhkan 16 jahitan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Siswa SMP di China Dapat 16 Jahitan Usai Ditinju Guru, Diduga karena Tak Perhatikan Pelajaran
Ilustrasi pemukulan - Seorang guru di China meninju siswanya hingga menyebabkan luka yang membutuhkan 16 jahitan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru di China meninju siswanya hingga menyebabkan luka di bagian wajah yang membutuhkan 16 jahitan.

Oknum guru tersebut langsung dipecat oleh kepala sekolah.

Dilansir SCMP, korban dipukul karena diduga tidak memperhatikan pelajaran di kelas. 

Guru di Sekolah Menengah Yuanzhu di Yulin, Provinsi Shaanxi di barat laut China, juga meninju anak laki-laki itu pada bagian dadanya.

Serangan brutal tersebut mematahkan kacamata korban bermarga Geng (15).

Baca juga: Viral Video Seorang Wanita di China Dianiaya Pria yang Melecehkannya, Dipukul dan Kepala Diinjak

Baca juga: Viral Video 2 Bocah Colek-colek Pengendara Wanita di Bandung, Orang Tua Minta Maaf

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Wajahnya pun terluka parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan menerima 16 jahitan.

Setelah kekerasan terjadi, guru tersebut membawa Geng ke rumah sakit agar segera mendapat perawatan medis.

BERITA TERKAIT

Tenaga medis melakukan jahitan sederhana kepada korban untuk luka yang ada di bawah kelopak matanya itu.

Menurut riwayat pesan kepada orang tua, guru tersebut memberi tahu bahwa ia membawa Geng ke rumah sakit.

Namun tidak menjelaskan soal tindakan medis terhadap pada luka.

Setelah tahu putranya mendapatkan perawatan yang menurutnya asal-asalan, ibu Geng mengecam sang guru.

"Untuk kedua kalinya Anda telah menyebabkan anak itu cedera fisik dan mental yang parah, dan kami terluka di dalam," kata dia.

Khawatir dengan bekas luka, ayah Geng membawa putranya ke rumah sakit di Xian, ibu kota Shaanxi, untuk perawatan tambahan.

"Anak saya mengatakan wajahnya terlalu jelek untuk dilihat dan dia tidak ingin pergi ke sekolah lagi karena jahitannya membuatnya cemas," kata ayah Geng.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas