‘Eskobarnya Inggris’ Selundupkan Hampir 300 Kg Kokain Dalam Pisang Asal Kolombia
Perburuan global untuk 'British Escobar' atau Eskobarnya Inggris yang disebut-sebut menguasai 10% perdagangan kokain berakhir di Yunani.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Perburuan global untuk 'British Escobar' atau Eskobarnya Inggris yang disebut-sebut menguasai 10 % perdagangan kokain berakhir di Yunani.
Polisi Yunani baru-baru ini menangkap empat orang yang disebut-sebut sebagai British Escobar saat sedang menyelundupkan narkotika di negeri itu.
Empat 'penyelundup narkoba' Inggris tersebut diringkus di vila mewah dan menyita narkotika senilai 12 juta pounsterling atau Rp 214 miliar (kurs Rp 17.891/pounsterling) yang disembunyikan dalam pengiriman pisang
Baca juga: Napi di Bengkulu Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas
Empat warga Inggris telah ditangkap dalam penggerebekan di sebuah vila mewah Yunani setelah polisi menyita 660 pon atau 299,371 kilogram kokain dalam penggerebekan obat-obatan terlarang, memicu perburuan global untuk gembong mereka.
Para tersangka dari London dan Liverpool, berusia 38, 45, 48, dan 52 tahun, diduga menyelundupkan uang senilai 12 juta poundsterling dalam pengiriman pisang dari Kolombia ke kota pelabuhan Thessaloniki, yang dimaksudkan untuk didistribusikan ke seluruh Eropa dan Australia.
Salah satu pria dalam jaringan yang dituduhkan adalah saudara dari seorang baron obat bius besar Inggris yang dikenal sebagai 'Pablo Escobar modern', 41, yang dikatakan bertanggung jawab atas 10 persen perdagangan kokain global.
Keempat tersangka ditangkap di properti sewaan 1.700 pounsterling per bulan di mana salah satu dari mereka diduga mencoba merebut senjata petugas sebelum polisi menembak dia.
Baca juga: Jelang Hari Antinarkotika Internasional, BNN Musnahkan Ratusan Kilogram Narkoba
Polisi mengatakan bersama dengan obat-obatan, yang telah dibagi menjadi 260 paket, pistol berisi sembilan peluru, satu kotak berisi 41 peluru, uang tunai 1.000 Euro, 11 ponsel dan radio portabel disita dalam penggerebekan.
Dua dari mereka yang ditangkap adalah 'pemimpin jaringan perdagangan narkoba internasional' dan orang kelima dicari sehubungan dengan penyitaan itu, kata polisi.
Para tersangka muncul di pengadilan hari ini tetapi tidak berkomentar tentang penangkapan mereka.
Gembong kokain yang dicari sudah diburu oleh pihak berwenang Amerika dan dia diyakini baru-baru ini melakukan perjalanan ke Afrika dan Meksiko sebelum dia menghilang.
Sumber mengatakan kepada Ethnos bahwa dia sebelumnya telah ditangkap di UEA.
Rekaman dari penggerebekan itu menunjukkan polisi bersenjata tiba di vila sebelum penangkapan, sementara rekaman drone terpisah menunjukkan kiriman sedang dipindahkan dari satu van putih ke van lainnya di properti itu.
Penangkapan tersebut menyusul operasi penegakan hukum internasional selama enam bulan yang melibatkan otoritas bea cukai Italia dan Badan Penegakan Narkoba AS.