Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Petinggi Rusia Ini Bikin Presiden Zelensky Ketar-ketir, Ukraina Bisa Terhapus Dari Peta

Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Wilayah Keamanan Rusia meramalkan negara Ukraina bakaln terhapus dari peta dunia dua tahun mendatang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pesan Petinggi Rusia Ini Bikin Presiden Zelensky Ketar-ketir, Ukraina Bisa Terhapus Dari Peta
AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang pekerja penjinak bom Ukraina membawa persenjataan yang tidak meledak selama pekerjaan pembersihan ranjau di desa Yahidne, di wilayah pembebasan wilayah Chernihiv pada 7 Juni 2022 di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat tinggi Rusia melontarkan pesan yang membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketar-ketir.

Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Wilayah Keamanan Rusia meramalkan negara Ukraina bakaln terhapus dari peta dunia dua tahun mendatang.

"Hanya sebuah pertanyaan," tulis Dmitry Medvedev di saluran Telegramnya, Rabu kemarin. "Siapa bilang dalam dua tahun Ukraina bahkan akan ada di peta dunia?"

Baca juga: AS Kirim Bantuan Senjata Senilai Rp14,7 Triliun untuk Ukraina

Medvedev, Wakil Ketua Wilayah Keamanan Rusia, membuat komentar yang mengkhawatirkan sehubungan dengan laporan bahwa Amerika Serikat mungkin mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan gas alam cair (LNG) di bawah program "pinjam-sewa" menjelang bulan-bulan musim gugur dan musim dingin di tengah perang Putin.

Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)
Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

"Saya melihat pesan bahwa Ukraina ingin menerima LNG dari pemiliknya di luar negeri dengan pembayaran untuk pengiriman dalam 2 tahun.

Jika tidak, musim dingin yang akan datang akan membeku," tulis Medvedev, sebelum dia menyatakan keraguan tentang keberadaan Ukraina pada 2024.

"Amerika tidak peduli lagi," tambahnya. "Mereka telah berinvestasi begitu banyak dalam proyek 'anti-Rusia' sehingga yang lainnya tidak berarti apa-apa bagi mereka."

Baca juga: Janji Xi Jinping kepada Putin: China akan Selalu Dukung Rusia dalam Hal Kedaulatan dan Keamanan

BERITA REKOMENDASI

Beberapa hari sebelumnya, saat perang Putin melawan Ukraina mendekati tanda 100 hari, Medvedev mengeluarkan peringatan kepada komunitas internasional, mengatakan bahwa Empat Penunggang Kuda Kiamat dari Kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru Alkitab akan datang.

Kantor berita pemerintah Rusia TASS mengutip Medvedev yang mengatakan selama wawancara dengan Al Jazeera TV bahwa "seseorang dapat percaya bahwa penunggang kuda Kiamat sudah dalam perjalanan dan semua harapan ada pada Tuhan Yang Mahakuasa."

Sekutu lama Putin ini menambahkan bahwa segala sesuatunya telah dimulai, "namun, seseorang masih dapat mencoba untuk meredakan situasi internasional ini," Newsweek melaporkan sebelumnya.

Namun pernyataan terakhirnya mengisyaratkan bahwa Moskow dapat kembali mencoba merebut ibu kota Ukraina, Kyiv—yang gagal dilakukan pada fase awal perang.

Baca juga: Bantu Militer Ukraina Rebut Severodonetsk, Norwegia Sumbangkan 22 Howitzer Self-Propelled

Lebih dari 100 hari sejak perang Putin dimulai, Rusia kini fokus untuk merebut wilayah Luhansk dan Donetsk timur Ukraina secara penuh.


Bentrokan semakin intensif di kota strategis Severodonetsk, yang dapat menentukan nasib wilayah Donbas timur Ukraina.

Dalam pembaruan intelijen pada hari Rabu, kementerian pertahanan Inggris mengatakan bahwa setelah lebih dari sebulan pertempuran sengit, pasukan Rusia sekarang menguasai sebagian besar Severodonetsk.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas