Mengenal Juneteenth, Hari Perayaan Berakhirnya Perbudakan di Amerika Serikat
Berikut penjelasan mengenai perayaan Juneteenth, hari libur yang diperingati sebagai berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai perayaan Juneteenth.
Juneteenth adalah hari libur untuk memperingati berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat.
Selain itu, Juneteenth juga disebut sebagai Hari Emansipasi.
Nama "Juneteenth" mengacu pada tanggal liburan, dengan menggabungkan kata "June" yaitu bulan Juni dan "Nineteenth" yang berarti sembilan belas.
Lalu bagaimana sejarah Juneteenth?
Sejarah Juneteenth
Berikut sejarah Juneteenth yang dikutip dari laman www.britannica.com:
Pada 1 Januari 1863, di tengah Perang Saudara, Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi.
Dokumen tersebut dibuat seolah-olah membebaskan semua orang yang diperbudak di Konfederasi, bekas negara bagian AS yang telah memilih presiden antiperbudakan sebagai alasan untuk memisahkan diri dari Union.
Namun, ternyata Proklamasi Emansipasi tidak mengakhiri perbudakan Amerika dan juga tidak pernah dimaksudkan untuk melakukannya.
Negara-negara bagian utara di mana perbudakan legal, seperti Missouri dan Delaware, tidak diharuskan untuk mengakhiri praktik tersebut.
Kemudian juga orang-orang Black Northern yang bebas tidak diberikan hak kewarganegaraan Amerika.
Sementara di negara selatan, proklamasi dimaksudkan sebagai hadiah dan hukuman.
"Jika negara yang memisahkan diri memilih untuk kembali ke Uni sebelum 1 Januari, itu tidak harus membuat perbudakan ilegal, jika menolak untuk kembali sebelum tanggal itu, maka pada tanggal itu orang-orang yang diperbudak akan dinyatakan bebas".