Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Kembali Kehilangan Kolonelnya, Letkol Sergey Gundorov Tewas saat Helikopternya Terkena Rudal

Rusia kembali kehilangan kolonelnya. Sergey Gundorov dilaporkan sebagai kolonel Rusia ke-55 yang tewas selama invasi di Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in Putin Kembali Kehilangan Kolonelnya, Letkol Sergey Gundorov Tewas saat Helikopternya Terkena Rudal
east2west news/Mirror
Letnan Kolonel Rusia Sergey Gundorov. Rusia kembali kehilangan kolonelnya. Sergey Gundorov dilaporkan sebagai kolonel Rusia ke-55 yang tewas selama invasi di Ukraina. 

- Parlemen Ukraina memberikan suara melalui dua undang-undang pada hari Minggu yang akan memberlakukan pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia.

Undang-undang yang diusulkan akan melarang pencetakan buku oleh warga Rusia, melarang impor komersial buku yang dicetak di Rusia dan melarang pemutaran musik oleh warga Rusia pasca-1991 di media dan transportasi umum.

Langkah itu merupakan upaya terbaru untuk memutuskan ikatan budaya antara kedua negara.

- The New York Times mengidentifikasi lebih dari 2.000 amunisi yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina "sebagian besar tidak terarah".

Menurut surat kabar itu, lebih dari 210 senjata yang diidentifikasi adalah jenis yang telah dilarang secara luas di bawah berbagai perjanjian internasional.

- Pemerintah Austria mengumumkan akan membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara karena kekurangan listrik yang timbul dari berkurangnya pengiriman gas dari Rusia.

Pihak berwenang akan bekerja dengan kelompok Verbund, pemasok listrik utama negara itu, untuk membuat stasiun di kota selatan Mellach kembali berfungsi, kata kanselir pada hari Minggu.

BERITA REKOMENDASI

- Badan hak asasi manusia nasional Maroko telah mendesak pihak berwenang Rusia untuk menjamin "pengadilan yang adil" bagi seorang warga negara muda yang mengajukan banding atas hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan pro-Rusia di Ukraina.

Amina Bouayach, presiden Dewan Nasional Hak Asasi Manusia, telah menghubungi komisaris tinggi untuk hak asasi manusia di Federasi Rusia.

Mereka mendesak badan Rusia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Brahim Saadoun menerima pengadilan yang adil selama bandingnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas