RI Memulai Ekspansi Bisnis Sektor Obat-Obatan dan Makanan ke Kenya
Kepala BPOM Dr. Penny Lukito berkunjung ke Kenya membahas berbagai usulan kerja sama regulasi sektor obat dan makanan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NAIROBI - Indonesia memulai ekspansi bisnis di sektor obat-obatan dan makanan ke Kenya.
KBRI Nairobi dalam pernyataan hari Senin (20/6/2022), menyebut sejumlah delagasi Indonesia mengunjungi Kenya untuk menginisiasi kerja sama badan regulasi obat dan makanan antara Indonesia dan Kenya pada Sabtu (18/6/2022).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), Dr. Penny Lukito, memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat BPOM dan perwakilan perusahaan BUMN dan swasta Indonesia tersebut.
“Alhamdulillah, pada kunjungan ini, saya berkesempatan bertemu dengan pejabat tinggi dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) Kenya serta Pharmacy and Poisons Board (PPB) untuk membahas berbagai usulan kerja sama regulasi sektor obat dan makanan,” kata Penny dalam keterangannya.
Ia menerangkan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan awal di mana kedua belah pihak bersama-sama memetakan berbagai area kerja sama utama yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.
Kerja sama itu antara lain terkait capacity building, clinical trials, tech transfer, law enforcement, dan harmonizing of regulations.
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemberian Obat Untuk Cegah Meluasnya PMK
Dalam kunjungan kali ini, BPOM RI, Kemkes Kenya, dan PPB menyepakati sejumlah tindak lanjut, antara lain untuk penyusunan rancangan Memorandum of Understanding (Memorandum Saling Pengertian, MSP) sebagai panduan kerja sama ke depan.
Dubes RI untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin, berujar bahwa kunjungan ini merupakan follow-up dari kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya, Raychelle Omamo, ke Indonesia bulan Maret lalu dalam rangka secara resmi membuka Kedutaan Besar Kenya untuk Indonesia di Jakarta.
“Dalam kunjungan bulan Maret lalu, Kenya dan Indonesia menyepakati tujuh MSP di berbagai bidang. Saat ini, kita masih memiliki dua belas rancangan MSP yang masih dalam pipeline di luar MSP antara BPOM dengan mitra Kenya,” tambahnya.
Selain bertemu dengan berbagai mitra di Kenya, BPOM dan KBRI Nairobi juga menyelenggarakan Kenya-Indonesia Business Forum 2022: Vol. III pada tanggal 16 Juni 2022 lalu.
Forum Bisnis Ketiga dalam tahun 2022 ini dimaksudkan untuk mengakomodasi kerjasama antara para pengusaha dari kedua negara yang bergerak di sektor farmasi, perawatan diri/kosmetik, dan makanan.
Baca juga: KSAL Targetkan Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno-369 Rampung Februari 2023
Forum bisnis ketiga dilaksanakan oleh KBRI Nairobi dimana sebelumnya dilaksanakan pada bulan Januari dan Mei tahun ini.
Pada forum bisnis kali ini, hadir pengusaha dari Indonesia yang mewakili tujuh perusahaan yang memproduksi obat-obatan, kosmetik, dan makanan.
Sedangkan para peserta dari Kenya adalah para pengusaha yang sebelumnya sudah menyampaikan keseriusannya kepada KBRI Nairobi untuk bekerjasama dan tertarik dengan beberapa produk ekspor dari Indonesia.
Dalam pertemuan empat mata antar pengusaha dari kedua negara, beberapa pengusaha Indonesia sudah memperoleh komitmen dari mitra barunya di Kenya untuk menjajaki kerjasama pemasaran produk-produk mereka di pasar Kenya.