Rusia Klaim Lebih dari 50 Jenderal dan Perwira Ukraina Tewas dalam Serangan Rudal
Sebanyak 50 perwira dan jenderal angkatan bersenjata Ukraina tewas setelah Rusia meluncurkan rudal Kalibr.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 50 perwira dan jenderal angkatan bersenjata Ukraina dikabarkan tewas setelah Rusia meluncurkan rudal Kalibr.
Peluncuran tersebut untuk menghancurkan howitzer dan kendaraan lapis baja M777 yang dipasok Barat.
“Lebih dari 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina terbunuh,” bunyi sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (19/6/2022), dilansir republicworld.com.
Kementerian Pertahanan Moskow memberi tahu bahwa rudal itu mengenai sebuah kompleks tempat para komandan beberapa unit Ukraina berkumpul untuk sebuah pertemuan.
Rudal Kalibr menghancurkan sekitar 10 howitzer M777 hingga 20 kendaraan lapis baja yang dipasok oleh Barat, yang disimpan di sebuah gedung pabrik di kota selatan Nikolayev.
Baca juga: Perusahaan Kripto Rusia Gunakan Sisa Gas Suar Gazprom Untuk Jalankan Operasional Tambang Bitcoin
Baca juga: Rusia Pangkas Pasokan Gas, Austria Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara
Diberitakan Reuters, rudal jelajah jarak jauh Kalibr menghantam pusat komando di wilayah Dnipropetrovsk, menewaskan para jenderal dan perwira Ukraina, termasuk dari staf umum.
"Rudal Iskander menghantam pabrik perbaikan tank Kharkiv di Ukraina, menghancurkan dua sistem peluncuran roket," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan video, Minggu.
Rusia mengatakan, serangannya terhadap Sievierodonetsk di Ukraina timur berjalan dengan sukses setelah menguasai sebuah distrik di pinggiran kota.
"Serangan ke arah Sievierodonetsk berkembang dengan sukses," ujar Igor Konashenkov.
Baca juga: Pasokan Gas dari Rusia Berkurang, Jerman Beralih ke Batu Bara
Baca juga: Imbas Perang yang Memanas, Ukraina Larang Buku hingga Musik Rusia
Dia mengatakan, pemukiman Metyolkine di pinggiran timur kota, telah diambil.
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus menyerang sasaran militer di wilayah Ukraina," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, militer Ukraina menghancurkan beberapa peluncur roket ganda Rusia dengan artileri.
Lalu, ada lebih dari 1.000 tentara Rusia yang ditahan di Ukraina.
Rusia Melanjutkan Pemboman