Asosiasi Kantin di Sri Lanka akan Naikkan Harga Nasi Bungkus Akibat Krisis
Dengan demikian, harga nasi bungkus sayur, ikan dan ayam serta nasi goreng bahkan kottu akan dinaikkan 10 persen.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Asosiasi Pemilik Kantin di Sri Lanka (AICOA) memutuskan untuk menaikkan harga semua makanan, termasuk nasi bungkus sayur sebesar 10 persen dari harga yang berlaku saat ini.
Dikutip dari Dailymirror, Senin (27/6/2022), Ketua AICOA Sela Sampath mengatakan bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kenaikan harga bahan bakar dan biaya transportasi.
Dengan demikian, harga nasi bungkus sayur, ikan dan ayam serta nasi goreng bahkan kottu akan dinaikkan 10 persen.
"Namun kenaikan harga ini tidak akan berpengaruh pada teh, teh susu, dan hopper," kata Sampath.
Baca juga: Sri Lanka Naikkan Harga Bahan Bakar, Pasokan BBM Kini Hanya Cukup untuk Dua Hari
Perlu diketahui, saat ini perekonomian Sri Lanka sedang mengalami kebangkrutan.
Tarif angkutan umum kendaraan roda tiga di negara itu pun akan mulai dinaikkan karena mempertimbangkan bahan bakar.
Tidak hanya itu, pemerintah pun berencana melakukan pemadaman listrik bergilir selama beberapa jam.