Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prancis Desak Produsen Minyak untuk Membatasi Harga Komoditas Rusia

Prancis mendesak negara-negara produsen minyak untuk membatasi harga komoditas untuk menekan Rusia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Prancis Desak Produsen Minyak untuk Membatasi Harga Komoditas Rusia
Natalia KOLESNIKOVA / AFP
Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022. Prancis mendesak negara-negara produsen minyak untuk membatasi harga komoditas, hal itu dimaksudkan untuk menekan Rusia yang diuntungkan dari melambungnya harga bahan bakar global. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, ELMAU - Prancis mendesak negara-negara produsen minyak untuk membatasi harga komoditas, hal itu dimaksudkan untuk menekan Rusia yang diuntungkan dari melambungnya harga bahan bakar global.

Prancis juga memberikan dukungan pada proposal yang diajukan Amerika Serikat (AS) untuk menyarankan harga minyak maksimum.

"Hal itu akan jauh lebih kuat jika itu datang dari negara-negara produsen minyak," kata Kepresidenan Prancis, yang dikutip dari Arab News.

Baca juga: Pangkas Pendapatan Pemerintahan Putin, Negara G7 Kompak Batasi Harga Minyak Rusia




Tindakan tersebut dinilai akan berhasil jika mendapat dukungan dari produsen minyak yang tergabung di Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya dalam kelompok yang disebut OPEC+, yang mencakup Rusia.

Dalam proposalnya yang dibahas di pertemuan para pemimpin Group of Seven (G7) di Pegunungan Alpen Baveria pada hari Minggu (26/6/2022) kemarin, AS menyarankan batas harga minyak yang diputuskan oleh negara-negara konsumen.

Namun Jerman berpendapat, tindakan tersebut akan sulit diterapkan.

“Kami masih secara intensif mendiskusikan bagaimana ini akan bekerja dan bagaimana hal itu dapat sesuai dengan rezim sanksi Amerika, Inggris, Eropa dan Jepang," ujar seorang pejabat senior Jerman.

BERITA TERKAIT

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel mengatakan diskusi mengenai pembatasan harga minyak masih berlangsung. Menurut Michel, masalah ini perlu ditangani dengan hati-hati atau berisiko menjadi bumerang.

"Kami ingin memastikan bahwa tujuannya adalah untuk menargetkan Rusia dan tidak membuat hidup kami lebih sulit dan lebih kompleks," katanya.

Baca juga: 14 Rudal Rusia Hantam Kiev Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Terdengar Ledakan Keras

Biden memuji Persatuan Barat

Pada awal pertemuan bilateral, Presiden AS Joe Biden berterima kasih dan memuji Kanselir Jerman Olaf Scholz karena menunjukkan kepemimpinan di Ukraina dan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah gagal menghancurkan persatuan mereka.

“Kita bisa melewati semua ini dan menjadi lebih kuat. Karena Putin telah mengandalkannya sejak awal bahwa entah bagaimana NATO dan G7 akan terpecah. Tapi kami belum melakukannya dan kami tidak akan melakukannya,” kata Biden.

Pada awal pertemuan, empat anggota G7, yaitu AS, Inggris, Kanada, dan Jepang juga mengumumkan rencana pelarangan impor emas Rusia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan tekanan sanksi terhadap Moskow. Prancis juga memberikan dukungan terhadap langkah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas