UPDATE Serangan Rusia Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Terbaru Rudal Hantam Kyiv
Rusia melancarkan serangkaian serangan rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv pada Minggu (26/6/2022) menjelang kunjungan Presiden Jokowi ke negara tersebut.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina, sejumlah serangan dilancarkan pasukan Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia.
Adapun dua kunjungan tersebut rencananya akan dilakukan setelah Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 di Elmau, Jerman.
Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlebih dahulu, lalu menuju ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sejumlah serangan terjadi menjelang pertemuan Jokowi dengan dua pemimpin negara yang sedang berkonflik.
Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Rusia Hantam Kyiv dengan Serangkaian Serangan Rudal
Baca juga: Putin Lakukan Perjalanan Luar Negeri Pertama Sejak Invasi ke Ukraina, Lalu Bertemu Jokowi di Moskow
Berikut update serangan Rusia ke Ukraina dilansir Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Rudal Hantam Kyiv
Selama akhir pekan, Rusia meningkatkan serangannya di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.
Ini merupakan serangan besar pertama di ibu kota Ukraina itu sejak berminggu-minggu.
Menurut laporan Washington Post, serangkaian rudal menghantam Kyiv pada Minggu (26/6/2022), menghancurkan rasa relatif tenang sejak penarikan Rusia dari ibu kota pada awal April.
Di saat yang sama, Kelompok Tujuh (G7) membuka pertemuan puncak tahunan di Jerman.
Serangan itu, yang melanda sebuah gedung apartemen dan taman bermain taman kanak-kanak, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya, kata pihak berwenang.
Ledakan pagi itu ditembakkan dari pesawat pengebom Rusia yang terbang di atas Laut Kaspia, kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina.
Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan seorang gadis 7 tahun berhasil ditarik dari puing-puing bangunan.
Ayah dari bocah itu adalah korban yang tewas.
Gerashchenko menunjukkan kepada wartawan paspor Rusia yang rusak, yang katanya milik wanita yang diselamatkan dari reruntuhan.
"Rusia menembak orang Rusia," cuitnya.
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu sebagai contoh "barbarisme" Rusia.
2. Serangan di Lysychansk
Separatis pro-Rusia mulai maju ke wilayah Lysychansk, kota besar terakhir di Luhansk timur yang masih dalam genggaman pasukan Ukraina.
The Guardian melaporkan, kota kembaran Lysychansk, yakni Sievierodonetsk, jatuh ke tangan pasukan pro-Rusia pada Sabtu (25/6/2022) setelah pertempuran sengit selama berminggu-minggu.
Menurut laporan TASS pada Minggu, seorang pejabat separatis menyebut pasukan Moskow telah memasuki Lysychansk dari lima arah dan mengisolasi para pejuang Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menggunakan artileri untuk mencoba memotong Lysychansk dari selatan tetapi tidak menyebutkan separatis memasuki kota.
Pesawat serbu Rusia menyerang dekat Lysychansk, lapor Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pembaruannya pada Senin (27/6/2022).
Serhai Haidai, Gubernur Luhansk Ukraina, telah meminta warga sipil untuk mengevakuasi kota Ukraina timur, mengatakan bahwa situasinya "sangat sulit".
"Penduduk komunitas teritorial kota Lysychansk yang terhormat dan kerabat mereka. Karena ancaman nyata terhadap kehidupan dan kesehatan, kami menyerukan evakuasi segera. Situasi di kota sangat sulit. Selamatkan diri Anda dan orang yang Anda cintai," tulisnya di Telegram.
3. Peringatan di Lyiv
Gubernur Lyiv Ukraina, Maksym Kozytskyi mengatakan dalam postingan Telegram bahwa semalam ada dua peringatan serangan udara di wilayahnya.
Namun ancaman itu tidak terjadi.
Ia juga melaporkan sebanyak 190 orang tiba di Lviv dari Ukraina timur dengan dua kereta evakuasi kemarin.
4. Dua Orang Tewas di Kharkiv
Gubernur regional wilayah Kharkiv, Oleh Synyehubov, melaporkan seorang wanita 21 tahun dan wanita berusia 57 tahun tewas di wilayah Kharkiv.
Keduanya meninggal akibat serangan dari Rusia.
Selain itu, kata Synyehubov dalam Telegramnya, dalam semalam sebuah rudal Rusia menghantam halaman sekolah dan melukai tiga warga sipil lainnya.
"Angkatan bersenjata kami terus menghancurkan penjajah di jalur kontak. Di arah Kharkiv, penjajah menyerang ke arah Dementiivka dan Pitomnyk, menderita kerugian dan mundur. Di area Izium, musuh tidak berhenti berusaha untuk maju. Pembela kami melawan, menghancurkan tenaga dan kendaraan lapis baja penjajah," tulis Synyehubov.
Klaim ini belum diverifikasi secara independen.
5. 100 Mayat di Mariupol
Lebih dari 100 mayat telah ditemukan di satu rumah di Mariupol yang diduduki Rusia, kata penasihat wali kota.
"Ketika memeriksa bangunan di distrik Lioberezhny, di sebuah rumah yang terkena bom udara di persimpangan, lebih dari 100 mayat ditemukan dari mereka yang tewas akibat pengeboman."
"Mayat-mayat itu masih berada di bawah reruntuhan. Para penjajah tidak berencana untuk merebut dan mengubur," tulis Piotr Andryushchenko di Telegram, lapor Al Jazeera.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.