8 Fakta Wasabi, Bumbu Hijau Khas Jepang yang Pedas dan Berbau Menyengat
8 Fakta Wasabi, bumbu hijau khas Jepang yang pedas dan berbau menyengat sebagai pelengkap Sushi, Sashimi, mie soba, yakiniku, dll.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Wasabi adalah tanaman yang berasal dari Jepang.
Biasanya, wasabi digunakan untuk memberi rasa pedas pada makanan.
Wasabi berwarna hijau dan berbau menyengat.
Batang wasabi dapat diolah menjadi pelengkap sushi, sashimi, dan lainnya.
Baca juga: Apa Itu Natto? Makanan Khas Jepang Berbahan Kacang Kedelai Fermentasi yang Enak dan Bergizi
Fakta-fakta Wasabi
Berikut ini fakta-fakta wasabi, dikutip dari Live Japan dan Tree Hugger.
1. Tanaman wasabi sulit tumbuh
Tanaman wasabi (Wasabia japonica) berasal dari abad ke-10 di Jepang.
Wasabi sulit dibudidayakan.
Tanaman ini tumbuh di tempat dengan aliran pegunungan yang sejuk dan teduh.
Wasabi dapat tumbuh subur di tempat dengan suhu antara 46 dan 70 derajat, namun tidak dapat mentolerir sinar matahari langsung.
Sangat sulit untuk menanam wasabi sehingga pasokan wasabi menjadi langka karena permintaan meningkat, sehingga wasabi menjadi sangat mahal.
2. Wasabi Tiruan
Di Jepang, ada banyak toko yang menjual wasabi.
Karena kelangkaannya, sebagian besar merk pasta dan bubuk wasabi yang ditemukan di supermarket hampir tidak mengandung wasabi asli.
Sebaliknya, rasa wasabi ini dibuat dengan kombinasi lobak, mustard Cina, pewarna makanan dan bahan lainnya.
Sebaiknya periksa daftar bahan pada merk makanan.
Jika bahan utama bukan wasabi atau wasabi japonica, itu artinya bukan wasabi asli.
Baca juga: Daftar Makanan Sehat untuk Anak Celebral Palsy
3. Wasabi adalah anggota keluarga kubis
Wasabi adalah anggota dari keluarga Brassicaceae, yang meliputi kubis, lobak dan mustard.
Kadang, wasabi disebut lobak Jepang, meski tidak benar.
Tanaman Wasabi dapat tumbuh dengan terendam.
Bagian tanaman yang terlihat seperti akar sebenarnya adalah batang.
4. Wasabi adalah pembangkit nutrisi
Tanaman kecil ini memiliki manfaat yang sehat, bahkan meski dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Wasabi memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, dan mengandung potasium, kalsium dan vitamin C.
Wasabi juga dianggap meringankan gejala di sejumlah gangguan, termasuk alergi, asma, kanker, peradangan dan penyakit neurodegeneratif.
Juga, wasabi mengandung allyl isothiocyanate, minyak tidak berwarna yang memberi rasa pedas pada tanaman.
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit: Mulai Kopi hingga Daging Olahan
5. Wasabi asli kehilangan rasanya dengan cepat
Jika Anda mencoba membuat pasta wasabi asli, makanan ini akan kehilangan kekuatannya dalam waktu sekitar 15 menit jika dibiarkan terbuka.
Cara tradisional untuk memarut wasabi adalah dengan parutan kulit ikan hiu, atau oroshi, yang memiliki tekstur amplas halus.
Karena rasa dan panasnya cepat hilang, yang terbaik adalah memarutnya sesuai kebutuhan.
6. Wasabi dijual dengan harga mahal
Wasabi tidak banyak dijual di pasaran.
Karena persediaannya terbatas dan permintaannya tinggi, wasabi asli cukup mahal untuk dibeli.
Selain itu, Jepang telah sangat berhasil mengekspor masakannya ke luar negeri, sehingga dalam beberapa tahun terakhir permintaan tanaman wasabi benar-benar meningkat.
Pada tahun 2014, harga satu kilo bisa senilai $160 di luar Jepang.
Dari tahun ke tahun, harga Wasabi telah meningkat hingga 10 persen.
Bahkan beberapa restoran bersedia membayar $300 atau lebih untuk persediaan.
7. Wasabi digunakan untuk berbagai makanan
Di luar Jepang, orang biasanya akan melihat wasabi hanya dengan sushi dan sashimi.
Namun di Jepang, wasabi dapat digunakan di banyak hidangan lainnya.
Wasabi adalah bumbu serbaguna yang dapat ditambahkan ke mie soba, saus celup yang disajikan dengan yakiniku, mangkuk nasi wasabi, chazuke unagi (belut), dan banyak lagi.
8. Batang Wasabi lebih tahan lama
Berbeda dengan wasabi parut yang berumur pendek, batang wasabi yang sebenarnya dapat mempertahankan rasanya selama berbulan-bulan jika disimpan dengan benar.
Jadi, meskipun seseorang hanya perlu memarut sebanyak yang ia butuhkan, sebaiknya memisahkan batang wasabi di wadah tertentu.
Batang wasabi dalam kondisi yang tepat, dapat bertahan selama berbulan-bulan dan dinikmati lagi dan lagi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Wasabi