Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Lukai Sentimen Agama, Jurnalis India Mohammed Zubair Ditangkap Pemerintah Modi

Seorang jurnalis India Mohammed Zubair pada Senin (27/6/2022) ditangkap aparat kepolisian New Delhi karena diduga melukai sentimen agama.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Diduga Lukai Sentimen Agama, Jurnalis India Mohammed Zubair Ditangkap Pemerintah Modi
Twitter Mohammad Zubair/Al Jazeera
Mohammed Zubair. Diketahui, Seorang jurnalis India Mohammed Zubair pada Senin (27/6/2022) ditangkap aparat kepolisian New Delhi karena diduga melukai sentimen agama. Kritikus mengatakan penangkapan Zubair adalah contoh terbaru dari penurunan kebebasan pers di India di bawah pemerintahan PM Narendra Modi. 

Para biksu telah membuat pernyataan yang menghasut tentang Muslim dan setidaknya salah satu dari mereka menyerukan “genosida” terhadap komunitas minoritas .

Penangkapan Zubair pada Senin (27/6/2022) juga terjadi lima hari setelah Twitter menerima permintaan dari pemerintah Modi, mengklaim akunnya telah melanggar hukum India.

Berasal dari kota Bengaluru di negara bagian Karnataka selatan, Zubair bekerja sebagai insinyur perangkat lunak dengan raksasa telekomunikasi Nokia selama lebih dari 10 tahun.

Baca juga: 12 Outlet Holywings Ditutup, Lukmanul Hakim: Ini Bukti Pemerintah Tidak Diam Soal Penistaan Agama

Dirikan Alt News pada 2017

Pada tahun 2017, dia dan Pratik Sinha, insinyur perangkat lunak lain dari Ahmedabad di negara bagian Gujarat, tempat asal Modi, mendirikan Alt News.

Setidaknya selama satu tahun, Zubair hanya membantu Sinha menjalankan situs sambil terus bekerja untuk Nokia.

Namun pada September 2018, dia berhenti dan bergabung dengan Alt News sebagai karyawan tetap.

BERITA REKOMENDASI

Salah satu keberhasilan pertama mereka adalah ketika mereka mematahkan klaim palsu yang dibuat dalam laporan kementerian dalam negeri federal India yang menunjukkan lampu sorot di sepanjang perbatasan India-Pakistan yang tegang.

Gambar yang digunakan dalam laporan tersebut berasal dari perbatasan Spanyol-Maroko yang diambil pada tahun 2006 oleh seorang fotografer Spanyol.

Kementerian terpaksa mengeluarkan klarifikasi.

Duo ini kemudian melanjutkan untuk mengekspos banyak klaim palsu dan berita palsu, yang sering dibagikan oleh anggota BJP atau pendukung mereka, di mana mereka telah menghadapi trolling online dan bahkan kasus polisi dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Ratusan Umat Muslim Gemakan Takbir di Eks Holywings Bogor

Mengungkap narasi anti-Muslim

Perselisihan nabi bukan pertama kalinya bagi Zubair menyerukan soal meningkatnya ujaran kebencian terhadap minoritas Muslim India dan Islam.

Awal tahun ini, dia memposting beberapa video dari acara keagamaan kontroversial yang diselenggarakan oleh biksu Hindu sayap kanan di kota utara Haridwar, di mana seruan dibuat kepada umat Hindu untuk mengangkat senjata untuk genosida Muslim.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas