POPULER Internasional: NATO Siagakan 300.000 Tentara | Penemuan Puluhan Mayat di Truk Trailer Texas
Berita populer Internasional, di antaranya NATO memutuskan untuk menyiagakan 300.000 tentaranya sebagai tanggapan atas invasi Rusia di Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Jumlah korban yang tewas dalam serangan rudal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk, Ukraina tengah, telah meningkat menjadi 18 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat regional pada Selasa (28/6/2022), saat operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut.
Dmytro Lunin, kepala administrasi militer wilayah Poltava, mengatakan tim penyelamat terus bekerja di lokasi tersebut.
3. Pejabat AS Pesimis Ukraina Dapat Rebut Kembali Semua Wilayah yang Dikuasai Rusia
Para pejabat Amerika Serikat (AS) kehilangan kepercayaan bahwa Ukraina akan dapat mengambil kembali semua wilayah yang dikuasi Rusia dalam empat bulan perang.
Penasihat Presiden Joe Biden telah mulai memperdebatkan secara internal bagaimana dan apakah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus mengubah definisinya tentang "kemenangan" Ukraina.
Zelensky perlu memikirkan kemungkinan bahwa Ukraina telah "menyusut" secara permanen, kata pejabat AS kepada CNN.
Pejabat AS menekankan penilaian yang lebih pesimistis ini tidak berarti AS berencana menekan Ukraina agar membuat konsesi teritorial formal ke Rusia untuk mengakhiri perang.
Ada juga harapan pasukan Ukraina akan dapat mengambil kembali sebagian besar wilayah dalam kemungkinan serangan balasan akhir tahun ini.
Seorang pembantu kongres yang akrab dengan pertimbangan itu mengatakan negara Ukraina yang wilayahnya lebih kecil, tidak bisa dihindari.
"Apakah Ukraina dapat mengambil kembali wilayah ini sebagian besar, jika tidak seluruhnya, merupakan fungsi dari seberapa banyak dukungan yang kami berikan kepada mereka," kata ajudan itu.
Dia mencatat bahwa Ukraina telah secara resmi meminta AS untuk mengirim minimal 48 sistem peluncuran roket ganda, tetapi sampai saat ini hanya dijanjikan delapan dari Pentagon.
Di sisi lain, beberapa orang di pemerintahan percaya pasukan Ukraina dapat merebut kembali wilayah negaranya, seperti yang mereka lakukan pada hari-hari awal perang ketika mereka menghalau pasukan Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv.