Rusia Siap Merespon Jika NATO Bangun Infrastruktur Militer di Finlandia dan Swedia
Putin juga menegaskan tidak dapat menjamin apabila suatu saat nanti hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm memburuk karena keanggotaan NATO
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan respons jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
"Dengan Swedia dan Finlandia kami tidak memiliki masalah, berbeda dengan yang kami miliki terhadap Ukraina. Jika mereka (Swedia dan Finlandia) ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin.
"Tapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya, sementara untuk saat ini, jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan," imbuhnya.
Baca juga: Vladimir Putin Bantah Pasukannya Jatuhkan Rudal di Mal Kremenchuk Ukraina yang Tewaskan 18 Orang
Putin juga menegaskan tidak dapat menjamin apabila suatu saat nanti hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm akan memburuk karena keanggotaan NATO mereka.
"Semuanya baik-baik saja di antara kami, tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada," katanya.
Dilansir dari Reuters, Kamis (30/6/2022) Putin membuat komentarnya sehari setelah Turki mencabut hak vetonya atas tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut.
Langkah ini membuat Helsinki dan Stockholm dapat melanjutkan aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO, yang menandai perubahan terbesar terhadap keamanan Eropa dalam beberapa dekade.
Baca juga: Putin Sebut Ketegangan Tak Bisa Dikesampingkan Ketika Finlandia dan Swedia Dapat Lampu Hijau NATO
Putin menambahkan, tujuan dari apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina tetap tidak berubah, yakni untuk membebaskan wilayah Donbas Ukraina timur dan menciptakan kondisi untuk memastikan keamanan Rusia.