Tidak Ada Pemimpin Negara di Dunia yang Diterima Secara Terbuka oleh Rusia dan Ukraina Selain Jokowi
Tidak ada pemimpin negara di dunia yang bisa diterima secara terbuka oleh Rusia dan Ukraina, selain Presiden RI Joko Widodo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo ke Ukraina dan Rusia, bukan hanya menuai apresiasi di jagad nasional.
Internasional pun menaruh pujian kepada Jokowi atas misi perdamaian yang dibawa.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi punya catatan khusus terkait kunjungan yang dilakukan Jokowi.
Menurut Burhanuddin, kehadiran Jokowi ke Ukraina dan Rusia mencatatkan sejarah penting.
Baca juga: Pimpinan MPR Harap Upaya Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tak Berhenti Begitu Saja
Pasalnya, tidak ada pemimpin negara di dunia yang bisa diterima secara terbuka oleh Rusia dan Ukraina.
"Ini sejarah, di mana belum ada pemimpin negara di dunia yang bisa diterima secara terbuka oleh dua negara yang sedang berperang, yakni Rusia dan Ukraina, selain Jokowi," kata Burhanuddin dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/7/2022).
Selain itu, Burhanuddin mengingatkan, ada catatan sejarah lain yang ditorehkan Jokowi selama menjalani misi perdamaian tersebut.
Menurut Burhanuddin, tidak ada pemimpin negara yang bisa masuk ke Ukraina dengan membawa Ibu Negara, termasuk turut memberikan sumbangan kemanusiaan.
"Hebatnya, ini dilakukan dengan tidak diam-diam, bahkan terbuka dan dipublikasi secara luas. Boris Johnson (Perdana Menteri Inggris) saja masuk ke Ukraina secara diam-diam dan tidak membawa keluarga," kata Burhanuddin.
Dalam penilaian Burhanuddin, ada yang membedakan Jokowi dengan kepala negara lain dalam kunjungannya ke negara konflik.
Baca juga: 4 Poin Dibahas Jokowi Dengan Pengusaha dan Investor di Abu Dhabi
Bagi Burhanuddin, Jokowi datang dengan membawa motif kemanusiaan.
"Kalau tidak ada yang mendamaikan, maka dunia terancam krisis pangan serius. Ini karena Ukraina itu produsen gandum, sementara Rusia pupuk," jelas Burhanuddin.
Serupa Burhanuddin, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga memuji misi perdamaian Jokowi dengan berkunjung langsung ke Ukraina dan Rusia.